Prabowo: Ini Singa-Singa Tua yang Masih Berdiri Semangat

Selasa, 23 Oktober 2018 – 06:12 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Instagram prabowo

jpnn.com, JOMBANG - Pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti apel Hari Santri Nasional dan Napak Tilas perjuangan resolusi jihad Kiai Hasyim Asy'ari, di Lapangan Komplek Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

"Terima kasih atas undangan kepada saya dan Sandiaga Salahuddin Uno, memperingati hari Santri Nasional dengan apel, untuk memperingati keluarnya resolusi jihad yang diserukan para kiai dan ulama-ulama Nahdlatul Ulama," ujar Prabowo dalam sambutannya.

BACA JUGA: Tapak Tilas Resolusi Jihad, Prabowo-Sandi Kunjungi Ponpes

Menurut Prabowo, Indonesia masih mengalami ujian yang begitu berat, setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan 17 Agustus 1945 lalu.

Salah satu ujian terberat, saat penjajah Belanda mencoba kembali masuk dengan dibantu pasukan sekutu, ke Surabaya, sepanjang Oktober dan November 1945.

BACA JUGA: Santri Harus Jadi Agen Perdamaian demi Keutuhan NKRI

Namun, dengan lahirnya Resolusi Jihad NU pada 22 Oktober 1945 yang diprakarsai Kiai Hasyim Asy'ari bersama kiai NU lainnya, keinginan penjajah merebut kemerdekaan Indonesia gagal.

"Karenanya, resolusi jihad yang diprakarsai Kiai Hasyim Asy'ari dan tokoh-tokoh pendiri NU lainnya adalah bagian yang sangat penting dalam sejarah lahirnya Republik Indonesia," ucapnya.

BACA JUGA: Sindiran Halus Istana buat Prabowo Subianto

Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan, Resolusi Jihad NU pengaruhnya sangat besar mendorong semangat rakyat Jawa Timur dan semangat seluruh rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaan Indonesia di bawah tekanan asing yang begitu kuat.

"Resolusi jihad merupakan bukti atas komitmen para ulama dan pemimpin pemuka agama Islam yang dipelopori Nahdlatul Ulama. Mereka adalah pejuang kemerdekaan yang sangat patriotik dan cinta tanah air," katanya.

Karena itu, Prabowo menegaskan, hadir pada apel Hari Santri Nasional kali ini merupakan suatu kehormatan besar. Apalagi apel tidak hanya diikuti para santri, tapi juga sejumlah purnawirawan TNI.

"Para purnawirawan ini singa-singa tua yang masih berdiri, mungkin giginya sudah ompong tapi semangatnya masih tajam," kata Prabowo.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Prabowo mengajak ribuan santri dan purnawirawan mengambil hikmah dari resolusi jihad tersebut dengan meneruskan perjuangan para ulama NU terdahulu.

"Marilah kita mengenang dan menghormati para ulama ulama yang selalu dekat dengan rakyatnya, yang selalu membela kepentingan rakyat Indonesia. Di masa-masa sekarang jangan kita lengah, waspada dan marilah galang pengalaman dan contoh-contoh pendahulu, bahwa pada saat kritis pun harus bisa membela kepentingan bangsa, negara serta rakyat Indonesia," pungkas Prabowo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Hari Santri Sekaligus Peresmian LAZISNU Grobogan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler