Prabowo Jadi Capres Gerindra, Pengamat: Peluang Menang Kecil

Senin, 30 Agustus 2021 – 13:13 WIB
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menang dalam Pilpres 2024 kecil.

Gerindra sebagai partai yang memiliki kursi terbanyak ketiga di Senayan dan elektabilitas Prabowo sangat tinggi memiliki peluang besar untuk maju dalam kontestasi orang nomor 1 di  Indonesia itu.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Isyaratkan Gerindra Tak 100 Persen Percaya PDIP

"Dua hal itu tampaknya meyakinkan Partai Gerindra bahwa Prabowo akan menang pada Pilppres 2024. Apalagi pesaingnya Joko Widodo sudah tidak dapat maju lagi pada Pilpres 2024," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Senin (30/8).

Namun, Jamiluddin menjelaskan perkiraan itu bisa saja meleset lantaran para pendukung Jokowi selama dua kali Pilpres belum tentu beralih mendukung Prabowo.

BACA JUGA: Denny Darko: Saya Salah, Ramalan Saya Keliru

"Para pendukung Jokowi bisa saja sejak awal memang tidak menghendaki Prabowo sebagai presiden," lanjutnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyatakan bukan tidak mungkin, para pendukung Jokowi akan memilih calon lain atau sebagian di antara mereka golput, bila tidak ada capres yang dianggapnya layak.

BACA JUGA: Para Ketum Partai Koalisi Puji Jokowi, Demokrat: Di Manakah Hati Nurani?

"Sementara para pendukung Prabowo pada Pilpres 2019, dipastikan akan banyak yang beralih ke capres lain atau memilih golput. Sebagian mereka ini kecewa kepada Prabowo yang memilih masuk kabinet Jokowi," jelasnya.

Jadi, jelasnya, dukungan ke Prabowo tidak otomatis bertambah meski Jokowi tidak maju pada Pilpres 2024.

"Pendukungnya juga tidak akan semua memilihnya kembali pada Pilpres 2024," tuturnya.

Meskipun begitu, Jamiluddin nenyebutkan peluang menteri pertahanan itu untuk menang masih terbuka, jika memilih cawapres yang pas.

"Pastinya bila dia berpasangan dengan Puan Maharani peluang menang akan kecil," tukasnya.

Berbanding terbalik jika Prabowo Subianto memilih berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Bisa juga Ridwan Kamil atau Ganjar Prawono, tampaknya peluangnya masih terbuka. Hanya saja apakah mereka mau berpasangan dengan Prabowo yang sudah berulang kalah? ucap Jamiluddin Ritonga.(mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Yessy
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler