jpnn.com - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menanggapi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Jumat malam (7/12/2024).
Menurut Saleh, semua pihak diharapkan mengapresiasi pertemuan Prabowo dan Jokowi.
BACA JUGA: Soal Gus Miftah, Prabowo Berkali-kali Mengucap Kata Salah
Dia menilai sikap kenegarawanan keduanya perlu dicontoh karena tetap menjaga silaturahmi walau dulu pernah dua periode bertanding dalam pilpres.
"Ini contoh yang baik. Mereka sudah mencontohkan bagaimana berkompetisi, lalu berkolaborasi, dan terakhir bersinergi. Tidak semua bisa melakukan hal seperti ini, apalagi keduanya berasal dari didikan partai politik yang berbeda," ujar Saleh, Sabtu (8/12/204).
BACA JUGA: Menteri Ini Sebut Banyak Partai yang Mau Menampung Jokowi Setelah Dipecat PDIP
Menurut Saleh, di luar negeri, kolaborasi biasanya hanya bisa dilakukan kalau satu partai saja. JIka beda partai, biasanya beda pandangan.
"Tidak jarang ada kritik dan bahkan intrik dan manuver. Nah, Prabowo dan Jokowi ini justru tetap akrab dan sangat bersahabat," tuturnya.
BACA JUGA: Terima Surat DPO Harun Masiku dari KPK, Polisi di Kaltim Bergerak
Saleh Daulay mengatakan melihat pertemanan kedua pemimpin itu membuat banyak orang senang.
"Tentu pasti saling mendukung. Baik ide, gagasan, maupun kritikan konstruktif," ujar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Soal banyak orang yang malah mempertanyakan isi pembicaraan mereka, Saleh menilai wajar saja karena publik juga ingin tahu. Akan tetapi poin pentingnya adalah mereka tetap saling mendukung.
Dia melihat Prabowo tetap menghormati dan memberikan penghargaan tinggi pada Jokowi. Begitu juga, Jokowi sangat menghormati kewenangan-kewenangan konstitusional Prabowo.
"Nuansa politik akan cair kalau orientasinya adalah kepentingan masyarakat. Tidak perlu saling menyalahkan. Sudah saatnya kembali bersatu. Bersatu untuk melayani masyarakat," kata ketua komisi VII DPR itu.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam