jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra memilih bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipercaya menjadi menteri pertahanan. Sementara, Wakil Ketum Partai Gerindra Edhy Prabowo dipercaya untuk menjabat menteri kelautan dan perikanan.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Jadi Menhan, Prilly: Saya Bersamamu Pak
Menurut Ketua DPP Partai Gerindra Hendarsam Marantoko, keputusan yang diambil partainya ini sama dengan keluar zona nyaman.
“Bahwa Partai Gerindra menentukan langkahnya saat ini, Partai Gerindra keluar dari zona nyaman,” kata Hendarsam dalam diskusi bertajuk "Kabinet Bikin Kaget" di Jakarta, Sabtu (26/10).
Dia menegaskan bahwa Prabowo Subianto mengambil langkah dengan mengorbankan nama baiknya. "Pak Prabowo mengorbankan diri, mewakafkan diri, keluar zona nyaman, dan nama baik dipertaruhkan untuk membangun bangsa ini," ujar Hendarsam.
Ia menyatakan kalau bicara dari kacamata pragmatis, harusnya Partai Gerindra tetap berada di luar pemerintahan, karena hal itu
akan memelihara konstituennya. "Namun itu kami kesampingkan, karena kalau terus terbelah, kalau terus terpolarasiasi dan tidak terus direkatkan sampai berlangsung lima tahun ke depan, maka pembangunan tidak lancar, dan yang rugi masyarakat," paparnya.(boy/jpnn)
Video pilihan :
Redaktur & Reporter : Boy