Prabowo Sanjung SBY

Minggu, 22 Juni 2014 – 21:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kemampuan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menjalankan politik luar negeri disambut positif oleh calon presiden Prabowo Subianto.

Bahkan menurut Prabowo, pemerintahan SBY yang telah berlangsung dua periode, cukup berhasil membina hubungan internasional.

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Pikir Saya tak Bisa Tegas

“Kebetulan di bidang luar negeri, di bawah pemerintah SBY sudah berada dalam jalur yang benar. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Untuk yang baik, untuk apa diubah. Saya usung perubahan pada bidang dan sektor yang perlu diperbaiki. Kalau sudah baik, kita pertahankan,” ujar Prabowo dalam debat calon presiden ketiga yang digelar di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6) malam.

Calon Presiden yang diusung koalisi merah putih ini merinci salah satu keberhasilan pemerintahan SBY, terutama terkait kemampuan membawa stabilitas dan perdamaian.

BACA JUGA: Prabowo: Diplomasi tak Cukup Hanya dengan Kata-kata

“Sepuluh tahun (pemerintahan SBY) mampu membawa stablitas dan perdaiaman. Ini jangan dianggap remeh. Negara lain seperti di Timur Tengah, penuh kekacauan. Jadai kalau pemerintah sekarang baik, saya yang pertama mengakuinya,” ujarnya.

Jawaban tersebut rupanya belum membuat calon presiden Joko Widodo puas. Ia pun kemudian bertanya apa ancaman terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini. Baik itu terkait ancaman dari negara luar, maupun dari dalam negeri.

BACA JUGA: Ekspor Bahan Mentah Sumber Bocornya Kekayaan Alam

Mendapati pertanyaan tersebut, Prabowo Subianto mengatakan, ancaman terbesar adanya kemungkinan negara-negara tertentu mengklaim wilayah Indonesia, termasuk di laut maupun pulau-pulau terluar.

“Kalau ancaman terbesar dari dalam negeri, adalah kemiskinan. Terutama kekuasaan bangsa terhadap kekayaan alam. Kalau kekayaan alam tidak dikuasai oleh bangsa sendiri, maka dengan demikian kita tidak punya tabungan untuk mengatasi kemiskinan rakyat kita,” katanya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Tanpa Juara, PBSI Sebut Faktor Non-Teknis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler