jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menilai koalisi yang dibentuk parpolnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pilpres 2024 akan menjadi penentu dalam mewujudkan perpolitikan yang sejuk.
Prabowo mengatakan hal itu di hadapan massa acara Gus Muhaimin Road To Election yang diselenggarakan DPP PKB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (30/10).
BACA JUGA: Erick Thohir jadi Incaran Parpol Menjelang Pilpres, Paling Cocok Disanding dengan Prabowo
"Saya yakin kita akan menjadi faktor stabilitator, faktor penyejuk, faktor menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Eks Danjen Kopassus itu lantas mengapresiasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar, Prabowo & Anies Bersaing Ketat, Mbak Puan? Hmmm
Sebab, Gus Muhaimin alias Cak Imin berani mengambil keputusan membentuk poros bersama Gerindra menyambut Pilpres 2024.
"Kami telah memutuskan untuk menjadi kawan seperjuangan. Kami telah memutuskan untuk bahu-membahu berbakti untuk masa depan anak-anak cucu-cucu kita," ujar pria yang juga menjabat Menhan RI itu.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Bisa Dongkrak Elektabilitas Prabowo
Namun, Prabowo tetap mengingatkan semua pihak soal tantangan sisi geopolitik dan ekonomi meski partai mulai berbicara soal Pilpres 2024.
Menurutnya, dua tantangan itu utamanya disebabkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina, efek pandemi Covid-19, dan krisis pangan serta energi.
Prabowo berharap seluruh elemen bangsa tetap bersatu, mengedepankan kerukunan, dan bisa saling berkomunikasi dengan baik agar Indonesia bisa menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi.
“Di saat-saat yang penuh tantangan dan cobaan ini makin penting kita bersatu, kita rukun, kita berkomunikasi dengan baik, kita mikul duwur mendem jero, kita angkat yang baik-baik,” ujar eks Pangkostrad itu.
Prabowo kemudian menutup pidato di acara Gus Muhaimin Road To Election dengan sebuah pantun.
"Buah nanas buah ceri, dicampur gula enak sekali. Pertemuan yang indah kali ini, semoga bisa bertemu lagi di kemudian hari," tutup Prabowo. (ast/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan