jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan.
Prabowo melaporkan sejumlah hal di bidang pertahanan, termasuk perkembangan industri pertahanan.
BACA JUGA: Effendi Simbolon Telah Diklarifikasi akibat Dukung Prabowo, Hasto Ungkap Hal yang Melanggar UU
Menurut dia, Presiden Jokowi sangat puas dan gembira terhadap perkembangan industri pertahanan Indonesia.
"Sangat puas, sangat gembira," kata Prabowo setelah diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7).
BACA JUGA: Prabowo Nonton Konser Ari Lasso, Fan Menghadiahi Kaus Sing Penting Happy
Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia makin dihormati dan menjadi panutan banyak negara.
Sebab, kata dia, makin banyak negara yang ingin bekerja sama dalam pelatihan prajurit dan pengembangan industri pertahanan.
BACA JUGA: Prabowo Terima Insentif Elektoral dan Makin Kuat Didukung Pemilih Jokowi pada 2019
“Beberapa negara minta meningkatkan kerja sama pertahanan dengan kita,” kata Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra, itu.
Dia menjelaskan bahwa beberapa negara, terutama dari Benua Afrika, telah mengajukan diri untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam melatih prajurit militer.
Terdapat beberapa negara yang ingin mengirim perwira dan bintara untuk mendapat pelatihan militer di Indonesia.
"Dan mereka juga minta kita ke negara mereka untuk melatih pasukan mereka. Ini saya kira menunjukkan Indonesia terus dihormati, dan jadi panutan banyak negara, terutama negara-negara Afrika," ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuan dengan Presiden pada Senin ini, Prabowo juga melaporkan mengenai perkembangan industri pertahanan Indonesia.
Dia menjelaskan BUMN PT Dirgantara Indonesia (PT DI) telah mampu meningkatkan produksi untuk pesawat CN-235 menjadi delapan pesawat per tahun dari sebelumnya 2-3 pesawat per tahun.
“Setelah ada revitalisasi, ada reformulasi prosedur kerja, mereka mampu, mampu menghasilkan delapan, dari yang tadinya 2-3 pesawat setahun, sekarang mampu delapan CN-235 setahun. Ini sangat bagus,” katanya.
Permintaan negara-negara lain untuk membeli pesawat CN-235 juga meningkat menjadi 100 pesawat, yang sebagian besar berasal dari negara-negara di Afrika dan Amerika Latin.
“Ini tentunya membesarkan hati kita dan saya dorong industri pertahanan kita lebih efisien, produktif, inovatif dan tidak malu-malu kerja sama dengan siapa pun yang bisa membawa nilai tambah bagi kita,” pungkas Prabowo Subianto. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi