jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mau menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf untuk memperkuat dukungan politiknya pada Pilpres 2024.
Demikian menurut pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo.
BACA JUGA: Ketum PA 212 Mendoakan Prabowo Subianto
"Yang perlu dianalisis adalah jika benar Prabowo menerima jabatan menteri akan memengaruhi dan menentukan perjalanan politiknya ke depan. Inilah yang perlu dikaji lebih dalam. Kira-kira apa alasan yang melatar belakanginya," kata Karyono, di Jakarta.
Karyono menjelaskan, ada dua kemungkinan kalkulasi politik jika Prabowo menjadi menteri.
BACA JUGA: Profil Edhy Prabowo: Mantan Prajurit TNI, Merantau ke Jakarta Kenal Prabowo Subianto
Pertama, mungkin Prabowo sedang membuat eksperiman politik baru dengan cara masuk di pemerintahan untuk memanfaatkan posisinya di pemerintahan untuk menambah legacy dan memerkuat dukungan politiknya di pilpres 2024.
"Mungkin dia (Prabowo) mengubah strategi lama dari oposisi bergeser menjadi mitra koalisi pemerintah," katanya.
BACA JUGA: Tiga Permintaan PA 212 kepada Prabowo Subianto
Menurutnya, Prabowo, sedang berspekulasi mengadu nasib dari posisinya menjadi menteri untuk meraih kursi presiden ke depan.
"Pertanyaannya, apakah dengan cara ini akan efektif. Keberhasilan cara ini masih akan diuji. Tingkat keberhasilannya tentu tergantung dinamika politik ke depan," jelasnya.
Kedua, lanjut Karyono, jika benar Prabowo memilih menjadi menteri, bisa jadi ini merupakan indikator dia tidak akan maju lagi menjadi capres pada pemilu yang akan datang.
"Boleh jadi, ada skenario lain, dimana Prabowo akan mendukung kandidat lain yang merupakan bagian dari deal politik saat ini," tuturnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo