Prabowo Sudah Tunjuk Jubirsus, Kader Gerindra Dilarang Sembarangan Bicara

Senin, 09 Desember 2019 – 20:02 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan Ketua Umum Prabowo Subianto memang sengaja menunjuk lima kadernya menjadi juru bicara khusus (jubirsus) partai berlambang kepala burung garuda itu.

"Pada hakikatnya semua kader partai itu adalah iklan partai sekaligus juru bicara partai," kata dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/12).

BACA JUGA: Baru Ketahuan! Ketum Projo Ternyata Sempat Incar Kursi Wakil Prabowo

Jubirsus yang ditunjuk Prabowo adalah Muzani, Sufmi Dasco Ahmad dan Sugiono (waketum Gerindra), Habiburrokhman dan Riza Patria (ketua DPP Gerindra).

Muzani mengatakan mereka yang menjadi anggota DPR, tentu juga sebagai iklan dan jubir partai. "Karena baik buruknya partai tentu saja akan sangat dipengaruhi oleh kader termasuk anggota DPR," ujar wakil ketua MPR itu.

BACA JUGA: Pernyataan Menhan Prabowo Usai Pertemuan 2+2 dengan Australia

Dia menegaskan di luar nama yang ditunjuk Prabowo, itu tentu partai juga tidak bisa melarang mereka untuk bicara. "Karena mereka sesungguhnya punya kewenangan untuk bicara di komisinya, untuk bicara di dapilnya," jelas Muzani.

Menurut dia, kalau yang di luar jubirsus berbicara atas nama partai, tentu harus diformulasikan kepada lima orang tersebut. "Nanti kalau ada apa-apa yang bersangkutan bisa menyampaikan ke nama-nama tersebut untuk disuarakan bisa seperti itu," katanya.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Tunjuk 5 Jubir Partai Gerindra

Muzani menambahkan, jubirsus itu juga merupakan bagian dari tour of duty, proses pergiliran di dalam internal partai. Dia menyatakan bahwa mekanisme itu akan diatur kemudian oleh internal partai besutan Prabowo itu. "Nantilah, mekanisme itu merupakan mekanisme internal partai," katanya.

Muzani juga merespons terkait tidak adanya nama Fadli Zon sebagai jubirsus. Dia menegaskan, partai itu menyuarakan kepentingan rakyat. Partai itu bagian dari perpanjangan mulut dan telinganya rakyat.

Dia menegaskan, Partai Gerindra percaya bahwa pembangunan bertujuan untuk rakyat. Karena itu, Gerindra tidak memisahkan pembangunan dan partai. Karena itu, katanya, yang disuarakan Gerindra adalah untuk rakyat.

"Jadi kami menyuarakan rakyat sehingga karena itu kami bergabung ke pemerintahan Jokowi karena kami percaya pembangunan pada akhirnya juga untuk rakyat, bukan memisahkan apalagi menjatuhkan," paparnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler