jpnn.com, SEMARANG - Calon presiden Prabowo Subianto tetap menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Agung Kauman, Semarang, Jawa Timur, Jumat (15/2).
Sebelumnya beredar kabar capres nomor urut 02 ini ditolak untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Kauman, karena dikhawatirkan bermuatan politis.
BACA JUGA: Sepertinya Ada Skenario Playing Victim soal Prabowo Jumatan di Semarang
Prabowo disambut dengan baik oleh para jemaah dan pengurus masjid. Bahkan, tidak sedikit yang berdiri untuk sekadar mengabadikan kedatangan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu dengan telepon genggam masing-masing.
BACA JUGA: BPN Prihatin Dengar Kabar Prabowo Subianto Tak Boleh Jumatan di Masjid Kauman
BACA JUGA: Prabowo Jenguk Bu Ani Yudhoyono di Singapura, Ini Harapannya
Prabowo tampak mengenakan peci hitam dan baju koko putih. Ia yang semula duduk berbaur dengan jemaah lain di shaf tengah, diminta oleh pihak Takhmir Masjid Agung Kauman berpindah posisi duduk di shaf depan.
Halaman Masjid Agung Kauman pun nampak ramai didatangi warga terutama para ibu-ibu yang berbusana muslim. Bahkan, ada jemaah yang jauh-jauh datang dari Kabupaten Grobogan, Blora hingga Magelang yang datang ke Masjid Agung Kauman.
BACA JUGA: Sedang Bersafari di Jateng, Prabowo Kunjungi Singapura demi Doakan Bu Ani
Usai melaksanakan ibadah salat Jumat, Prabowo bersama rombongan langsung diserbu para jemaah. Tak sedikit yang mengumandangkan kalimat takbir dan bersalaman serta berfoto bersama dengan Prabowo.
“Takbir, Allahu akbar, tidak, Allahu akbar, Prabowo presiden. Wis wayahe presiden baru," teriak para jemaah dan masyarakat yang berada di sekitar Masjid Kauman.
Melihat sambutan yang begitu meriah, Prabowo pun tak segan bersalaman dan berfoto bersama para jemaah. Ia pun mengucapkan rasa terima kasih.
“Terima kasih, terima kasih atas sambutan kalian. Insyaallah perjuangan ini diridhoi Allah SWT. Silahkan bapak berteduh ini hujan," kata Prabowo kepada salah seorang warga yang nekat mengikutinya hanya untuk bisa bersalaman.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Ingin Jumatan di Masjid Kauman, Kenapa Dilarang?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang