jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai tidak diperlukan adanya kabinet transisi dalam peralihan kekuasaan dari Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto.
“Menurut saya tidak perlu ada semaca kabinet transisi, seperti pada masa peralihan dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kepada Jokowi. Kan, tidak ada sesuatu yang baru sekali,” kata Ray dalam keterangan, Sabtu.
BACA JUGA: Prabowo Temui SBY di Pacitan, Terlihat 2 Perempuan Cantik
Dia menjelaskan Prabowo merupakan bagian dari pemerintahan yang sudah berjalan. Termasuk selama ini menegaskan akan melanjutkan program yang sudah ada.
Namun, jika memang dirasa ada kebutuhan teknis dalam pembentukan kabinet baru, menurut Ray, hanya dibutuhkan tim kecil yang melakukan hal-hal teknis.
BACA JUGA: Prabowo Sudah Bicara Dilantik Jadi Presiden
“Fungsinya hanya untuk konsolidasi. Jadi, hanya tim kerja bukan tim pemikir, seperti masa peralihan dari SBY kepada Jokowi,” ujar dia.
Untuk program-program kerja, lanjut Ray, tidak dibutuhkan lagi tim. Sebab, tidak ada hal baru.
“Hal baru, kan, misalnya cuma soal makan siang gratis dan pemberian susu,” kata Ray.
"Tim teknis ini hanya dibutuhkan untuk hal-hal yang sifatnya teknis, bukan gagasannya," katanya. (rhs/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti