jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengingatkan kesalahan pemerintah dalam menerapkan sistem ekonomi. Menurutnya, sistem ekonomi neoliberal yang diterapkan pemerintah sejak tahun 1998 telah merugikan masyarakat Indonesia.
Berbicara di hadapan pimpinan STKIP Persatuan Islam di Bandung, Minggu (13/10), Prabowo mengatakan, pemerintah saat ini telah mengambil haluan ekonomi yang salah. "Mereka yang saat ini dipercaya oleh rakyat untuk merencanakan dan menjalankan kebijakan ekonomi bangsa telah mempercayai dan menjalankan paham ekonomi yang keliru," kata Prabowo melalui siaran pers, Minggu (13/10).
BACA JUGA: Diduga Merampok, Empat WNI Tewas Didor di Malaysia
Prabowo menuturkan, kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia banyak yang lari ke luar negeri. Namun, sambungnya, para ekonom penganut paham neoliberal justru memaklumi hal tersebut.
Karenanya Prabowo pun merasa prihatin karena anak bangsa justru jadi kuli di negeri sendiri. "Itu mengapa bangsa Indonesia hanya kebagian menjadi kuli dan pelayan di negaranya sendiri," ujar mantan Danjen Kopassus TNI AD ini.
BACA JUGA: SBY Warning Pengurus PSSI Tak Kacaukan Timnas U-19
Untuk itu Prabowo berharap mahasiswa Indonesia tidak takut untuk mempelajari data, angka dan fakta, terutama yang berkaitan dengan ekonomi. Para mahasiswa juga diharapkan memiliki kemampuan bahasa asing agar bisa bersaing dengan bangsa lain. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Anggap Dino Patti Cocok Dampingi Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Bagikan Puluhan Ribu Helm kepada Pelajar
Redaktur : Tim Redaksi