Prajurit AD Meninggal Diduga Terjerat Judi Online, Jenderal Maruli Bilang Begini

Rabu, 12 Juni 2024 – 17:46 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. memberikan keterangan pers seusai menerima Brevet Antiteror Kehormatan dari Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) 81 Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Kamis (7/3/2023). Foto: Dispenad

jpnn.com - Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak menyebut pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap sisi rekrutmen menyusul kematian seorang prajurit yang diduga terjerat judi online.

Maruli berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media yang hadir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).

BACA JUGA: Jenderal Maruli Pastikan TNI AD Netral di Pilkada Serentak

"Kami juga mengevaluasi bagaimana komandannya bagaimana waktu perekrutannya, ya, itu yang bisa kami lakukan," kata dia, Rabu.

Maruli mengatakan TNI AD juga melakukan sosialisasi tentang bahaya judi dan pinjaman online.

BACA JUGA: Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini

"Jadi, di dalam (internal TNI, red) pun, kami sudah berulang kali sampaikan tentang pinjol tentang judi online, kami sudah (prajurit, red) hampir 400.000 orang, ya, satu dua miss, ya, tetapi kami tetap (ingatkan, red)," ungkap eks Pangkostrad itu.

Sementara itu, kata Maruli, soal kasus prajurit TNI meninggal dunia diduga terjerat judi online masih terus dilakukan penyelidikan.

BACA JUGA: Jenderal Maruli: Dansat Harus Berinovasi untuk Kemajuan Satuan

Saat ini, kata eks Pangdam IX/Udayana itu, prajurit yang meninggal dunia memang tercatat memiliki hutang banyak sebelum diduga terjerat judi online.

"Ya, memang kalau kami lihat pelajari ininya (kasus, red), dia hutangnya banyak, mungkin dia tidak tahu mau bilang sama siapa, maka itu yang terjadi," ujarnya.

Maruli melanjutkan TNI AD bakal mengungkap proses penyelidikan terhadap prajurit yang meninggal dunia diduga terjerat judi online ke pihak keluarga korban.

"Oh dikasih tahu dong itu kan pertanggung jawaban, cuma kan kadang-kadang ada hal-hal yang kami menganggap sudah orang meninggal ngapain kita bicarakan lagi," katanya.

Sebelumnya, prajurit TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas di kamar OB Rumah Sakit Lapangan Batalion Kesehatan Divisi Infanteri (Yonkes Divif) 1 Kostrad, Kabupaten Bogor, pada Selasa (4/6).

Maruli dalam rapat pada Kamis (6/6) kemarin sempat mengungkapkan prajurit yang meninggal dunia diduga terjerat judi online. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler