Prajurit TNI Menunjukkan Kepedulian, Bangun Jembatan di Wilayah Perbatasan

Selasa, 14 Februari 2023 – 07:55 WIB
Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama warga bergotong royong membangun jembatan di Desa Nanga Bayan Kecamatan Ketungau Hulu perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Yonarmed 19/105 Trk Bogani.

jpnn.com - KAPUAS HULU - Prajurit TNI dari Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani kembali menunjukkan kepedulian kepada masyarakat.

Prajurit TNI bersama warga bergotong royong membangun jembatan di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar, yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia

BACA JUGA: Prajurit TNI Mendarat Darurat di Pemukiman Warga, Begini Kondisinya

"Selain bentuk kepedulian prajurit Satgas Pamtas, kegiatan itu juga untuk meningkatkan semangat gotong royong dan memupuk semangat kebersamaan dan persatuan di tengah masyarakat perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin (13/2) malam.

Dia mengatakan bahwa jembatan itu menjadi akses utama masyarakat untuk kegiatan ekonomi maupun dilewati anak sekolah. Menurutnya, jembatan yang sebelumnya terbangun kayu itu kondisinya sangat memprihatinkan. 

BACA JUGA: Begini Pesan KSAL Saat Pimpin Sertijab Tiga Jabatan Strategis TNI AL

Sebagai bentuk kepedulian, prajurit bersama warga bergotong royong memperbaiki jembatan yang menghubungkan Dusun Lubuk Ara dengan Dusun Blubu di Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu.

Menurutnya, jika tidak segera dibangun jembatan tersebut dapat mengancam keselamatan penggunanya, baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan, karena kondisi fondasi kayu sudah rapuh.

BACA JUGA: KKB Berulah di Distrik Paro, Jenderal Dudung Kerahkan Pasukan TNI AD

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Pos Koki Nanga Bayan bekerja sama dengan kepala desa dan tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat secara swadaya dan gotong royong membangun jembatan baru. Adapun jembatan yang dibangun itu memiliki panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 4,15 meter.

Dia berharap jembatan tersebut dapat bermanfaat dengan baik, sehingga aktivitas masyarakat bisa lancar, terutama kegiatan ekonomi serta anak-anak sekolah.

Di tempat terpisah, Danki SSK III Pos Nanga Bayan Lettu Arm I Gede Bagus Tomy juga menyampaikan bahwa pembangunan kembali jembatan yang terbuat kayu dillakukan secara swadaya selama hampir dua minggu.

"Ini dilakukan mulai dari penyiapan bahan sampai pengerjaan jembatan. Pembangunan jembatan dikerjakan oleh personel Pos Koki Nanga Bayan dan masyarakat Nanga Bayan sehingga sampai selesai dan bisa digunakan masyarakat dengan baik," katanya. 

Kepala Desa Nanga Bayan Widiyanto menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI, khususnya Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani, yang telah membantu membangun jembatan di desanya.

"Kehadiran prajurit TNI sangat membantu dalam berbagai kegiatan di desa kami. Semoga Satgas Pamtas Yonarmed 19 Bogani selalu sukses dan selalu hadir di tengah masyarakat untuk membantu segala kesulitan warga perbatasan," kata Widiyanto. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler