jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyebut TNI tidak gentar menyusul serangan yang diduga dilakukan kelompok separatis teroris (KST) di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) kemarin.
"Selangkah pun kami tak mundur dengan serangan ini, kami akan tetap berjuang untuk mempertahankan kedaulatan NKRI," kata Cantiasa dalam keterangan persnya, Jumat (21/1).
BACA JUGA: Prajurit TNI Diberondong Tembakan, Serda Miskel Gugur, 4 Tentara Terluka
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron menyebut pihaknya berduka atas gugurnya seorang prajurit dalam serangan KST di Papua itu.
“Pangdam juga menyampaikan bahwa dirinya mengutuk keras pelaku penyerangan lima prajurit TNI saat melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat," tutur Hendra.
BACA JUGA: Biadab, Ayah Terangsang Melihat Anaknya yang Sedang Tidur
Sersan Dua Miskel Rumbiak, prajurit Yonzipur 20 PPA tewas akibat serangan KST di Papua tersebut.
Empat prajurit di kesatuan yang sama mengalami luka akibat serangan tersebut.
Para korban luka dan meninggal telah dievakuasi ke Sorong, Papua, setelah kejadian penyerangan KST.
Para korban luka tengah menjalani perawatan di RS AL Sorong.
Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Djoko Andoko telah mengunjungi para prajurit yang menjadi korban luka penyerangan KST di Papua. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan