jpnn.com, JAKARTA - KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menerima audiensi Kepala Kantor Kerja Sama Pertahanan Kedutaan Besar Amerika Serikat Colonel Ian Francis bersama Direktur Kerja Sama Latihan Major Matthew Gross, dan Atase Darat Kedutaan Besar Amerika Serikat Major Brian Vega.
Dalam pertemuan tersebut, Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Asrena Kasad, Asintel KSAD, Aslat KSAD, dan Aslog KSAD membahas tindak lanjut rencana latihan bersama antara US Army dan prajurit TNI Angkatan Darat.
BACA JUGA: KSAD Pantau Langsung Proses Pendistribusian Bantuan Bencana Alam
Prajurit Amerika Serikat akan tiba di Indonesia sekitar bulan Februari dan menjalankan latihan bersama dalam program Garuda Shield.
Colonel Ian Francis mengatakan, pasukan pertama US Army akan berada di Indonesia hingga bulan Juni.
BACA JUGA: BMKG Keluarkan Peringatan Dini untuk Hari Ini
“Kemudian pasukan lainnya akan menggantikan pasukan pertama untuk dilatih dalam unit khusus di Garuda Shield. Kami akan menemani mereka dengan baik selama yang kami bisa,” kata dia sebagaiamana keterangan tertulis yang diterima, Minggu (7/2).
Latihan bersama akan dilakukan di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan beberapa tahapan dan melibatkan beberapa Batalyon Angkatan Darat.
BACA JUGA: Publik Tidak Percaya Mendikbud Lagi, SKB 3 Menteri Resahkan Guru, Kepsek, dan Orang TuaÂ
Sementara itu, Jenderal Andika menyebut latihan bersama ini untuk meningkatkan kemampuan tempur prajurit dan pengalaman mereka.
"Latihan bersama prajurit TNI AD dan US Army akan berlangsung di Indonesia pada Februari ini dengan program Garuda Shield," kata Andika. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan