Praka Zulkifli Gugur, 3 Mahasiswa Tewas Diduga Terkena Peluru Karet

Selasa, 24 September 2019 – 08:33 WIB
Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Elfany/jpnn

jpnn.com, JAYAPURA - Tiga mahasiswa peserta aksi unjuk rasa di Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (23/9), tewas. Ada dugaan ketiga korban terkena peluru karet.

"Dugaan peluru karet, tetapi harus diautopsi dulu. Tim DVI masih melakukan pengecekan identitasnya. Penyebab masih didalami tim DVI," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin.

BACA JUGA: Berita Duka: Arifin Siregar Meninggal Dunia, Kami Ikut Belasungkawa

Selain tiga tewas, sebanyak 20 mahasiswa juga mengalami luka-luka akibat kericuhan saat pengangkutan mahasiswa pengunjuk rasa dilakukan.

Dedi Prasetyo menuturkan awalnya massa akan dipindahkan ke daerah Expo Waena menggunakan truk dan bus umum dengan dikawal aparat keamanan karena demo di depan Auditorium Uncen Abepura tidak diizinkan.

BACA JUGA: Brigjen Dedi Sebut Benny Wenda di Balik Kerusuhan di Jayapura

Pengangkutan itu sempat berlangsung damai, ujar dia, tetapi kemudian sebagian dari ratusan mahasiswa yang pulang dari luar Papua itu membacok satu aparat TNI Praka Zulkifli hingga tewas. Mereka juga menyerang personel polisi yang mengawal massa.

Sebanyak enam personel Brimob luka berat karena benda tumpul, batu dan bacokan senjata tajam.

BACA JUGA: Detik-detik Massa Turun dari Truk, Serang Anggota TNI, Praka Zulkifli Gugur

Setelah itu, Dedi Prasetyo menyebut, situasi dinilai mengkhawatirkan untuk aparat keamanan dan masyarakat sehingga personel Brimob melakukan tindakan untuk melumpuhkan para mahasiswa yang melakukan tindakan anarkis.

Ia mengatakan tidak terdapat korban dari masyarakat dalam peristiwa itu.

"Saat ini (Senin malam, red) anggota TNI, Polri dan mahasiswa yang luka dirawat di RS Bhayangkara. Yang meninggal akan diidentifikasi," kata dia. (Dyah DA/ant/jpnn)

 


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler