jpnn.com - JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menyampaikan prakiraan cuaca pada hari pencoblosan Pemilu 2024, yakni Rabu 14 Februari.
BMKG SMB II Palembang memperkirakan di Kota Palembang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada hari pencoblosan Pemilu 2024.
BACA JUGA: Pesan Khusus Menag Yaqut untuk Umat Konghucu, Ada Soal Pemilu 2024
"Prakiraan cuaca pada 14 Februari 2024, bertepatan dengan hari pencoblosan Pemilu, berdasarkan update data terkini, wilayah Palembang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani di Palembang, Sabtu (10/2).
Dia menjelaskan umumnya pola angin belokan dan konvergen di sekitar wilayah Sumsel, sehingga menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan dari monsun Asia yang memicu perkiraan terjadi hujan deras.
BACA JUGA: Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Wondama Mewaspadai Politik Uang
Kendati demikian, dia mengimbau warga agar tidak terlalu khawatir akan potensi hujan deras tersebut.
"Imbauan untuk warga dalam pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari agar tetap menggunakan hak pilihnya dan melaksanakan pesta demokrasi dengan baik," katanya.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan Ringan, Berikut Daftarnya
Walaupun dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung, dia meminta panitia KPU untuk mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) yang aman dari hujan, dan genangan air, termasuk membuat rekayasa lingkungan, sehingga masyarakat nyaman saat berada di TPS.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan mitigasi bencana saat hari pencoblosan pada Pemilu 2024.
Dikatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan meningkat dari bulan Januari hingga Maret, sehingga ancaman bencana hidrometeorologi serta ancaman bencana lain berpotensi terjadi dan rentan terhadap fenomena alam.
"Kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak musim hujan di akhir Januari hingga Maret mendatang sangat penting, terlebih kita akan melaksanakan pesta demokrasi, berbagai antisipasi perlu segera dilakukan," kata Diah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat (9/2).
Dia mengatakan Pemda dan BPBD perlu melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan berbagai upaya antisipasi yang diperkirakan terjadi khususnya saat pelaksanaan Pemilu yang akan selenggarakan pada 14 Februari 2024.
Diah Pitaloka berharap upaya antisipasi mencakup pemindahan tempat pemungutan suara dari wilayah rawan, distribusi logistik yang aman, serta penyediaan sarana prasarana yang mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu, bisa disiapkan.
"Langkah antisipasi ini diharapkan dapat meminimalkan potensi gangguan terhadap pelaksanaan Pemilu serta keselamatan masyarakat secara keseluruhan," katanya. (sam/antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu