Pramuantar Asal Tangerang Menjadi Mualaf di Mataram, Begini Ceritanya

Rabu, 07 Juli 2021 – 16:10 WIB
Rico Tandean (kanan) saat mengucap dua kalimat syahadat dibimbing TGB M Zainul Majdi di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram. Foto: Toni/Lombok Post

jpnn.com, MATARAM - Usai Salat Jumat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Kota Mataram pekan lalu, para jemaah tak langsung pulang. Mereka hendak mengikuti kajian tafsir Al-Qur'an yang rutin diisi TGB M Zainul Majdi.

Namun, sebelum doktor tafsir Al-Qur'an lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir itu memulai kajian, pengurus masjid mengumumkan, ada seorang pemuda yang hendak mengucap dua kalimat syahadat, pengin menjadi mualaf.

BACA JUGA: 2 Tahun Jadi Mualaf, Deddy Corbuzier: Pusing

Namanya Rico Tendean. Tubuhnya tinggi. Tidak terlalu gemuk. Ia mengaku berasal dari Tangerang.

“Saya sudah empat hari di sini. Saya ke sini untuk mengucap syahadat di masjid ini,” kata Rico, seperti dilansir Lombok Post, Selasa (6/7).

BACA JUGA: Ustaz Mahdi, Warga Keturunan Tionghoa jadi Mualaf, Lihat Masjid yang Dia Dirikan

TGB menyambut baik niat pemuda tersebut.

Prosesi pengucapan syahadat disaksikan para jemaah yang hadir, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

BACA JUGA: Warga Argentina Mualaf, Berjualan Kebab di Pangkalan Bun, Videonya Viral

Sebelum mulai membimbing Rico, TGB melontarkan beberapa pertanyaan. “Sebelum memulai mengucap syahadat, apakah ini betul keinginan sendiri atau ada yang memaksa?” tanya TGB.

Rico memastikan keinginannya itu tidak ada intervensi pihak mana pun.

“Tidak ada yang memaksa. Murni keinginan sendiri,” jawab Rico.

Mendengar jawaban Rico, TGB mulai membimbing pemuda tersebut diawali bersama-sama membaca istigfar tiga kali. “Astagfirullahalazim, astagfirullahalazim, astagfirullahalazim,” ucap TGB diikuti Rico dan semua jemaah yang menyaksikan.

“Bismillahirrahmanirrahim, Ashaduallailahaillallah Waashaduanna Muhammadarrasulullah. Saya bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain Allah SWT, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT,” tutur TGB dua kali, diikuti Rico dengan lancar.

Setelah mengucap kalimat syahadat, Rico resmi menjadi mualaf. Surah Alfatihah pun mengalun. Mendoakan Rico istikamah dalam Islam.

“Ada tanggung jawab untuk menjadi muslim yang baik. Menunaikan Rukun Islam setelah bersyahadat adalah melaksanakan salat lima waktu. Ketika Ramadan tiba, berpuasa selama sebulan. Kemudian berzakat dan kalau ada nasib bisa berhaji,” kata TGB.

Rico juga diingatkan tentang enam Rukun Iman. Percaya kepada Alah SWT, percaya kepada malaikat, kitab Allah, nabi dan rasul, percaya kepada hari kiamat dan percaya pada ketetapan Allah (qada dan qadar). “Semoga Rico dikokohkan dalam iman dan Islam,” kata TGB.

Usai resmi menjadi seorang muslim, Rico pun terlihat lega dan senang.

Ia tidak menyangka keinginannya sejak lama menjadi seorang muslim bisa terwujud di tempat yang menurutnya istimewa.

“Saya sengaja datang ke Lombok agar bisa mengucap syahadat di masjid ini dengan bimbingan TGB,” katanya.

Ia menceritakan keinginannya menjadi seorang mualaf dimulai ketika sering mendengar nama TGB di media massa, elektronik, hingga media sosial.

Dia kemudian mengikuti kiprah TGB, termasuk sering melihat video TGB di YouTube.

“Saya senang dengan ceramah beliau. Teduh, sopan dan adabnya begitu terasa,” kata pria kelahiran 1990 itu.

Makin hari, ia pun makin senang mendengar ceramah TGB. Kajian islam dan agama yang disampaikan mantan Gubernur NTB dua periode itu menurutnya ilmiah dan akademis. Tanpa dia sadari, ia pun semakin merasa tertarik dengan Islam.

“Kebetulan saya anggota komunitas motor RX-King. Saya punya teman di Dasan Agung, Mataram. Saya minta bantuannya selama di sini untuk jadi mualaf,” tutur pria yang mengaku bekerja di Bandara Soekarno-Hatta sebagai porter (pramuantar) tersebut.

"Saya akan berusaha menjalankan syariat Islam. Menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang," katanya. (hamdaniwathoni*/r3)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler