jpnn.com, PARIS - Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Istana Elysee, Prancis, pada awal pekan ini dengan satu tujuan. Yakni, memperbaiki hubungan dengan Eropa. Xi, rupanya, ingin meluluhkan hati mereka sebelum KTT Tiongkok-Eropa diadakan bulan depan.
Pada Senin (25/3), Xi bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan penandatanganan 15 kontrak bisnis antar kedua negara. Termasuk kontrak pembelian pesawat Airbus senilai 30 miliar euro (Rp 480 triliun). Tiongkok memesan 290 unit pesawat kategori A320 dan 10 unit pesawat A350.
BACA JUGA: Menghargai Sahabat
''Saya berharap kami bisa membangun pemerintahan global. Kita sedang menyaksikan kuatnya kerja sama Tiongkok dengan Eropa,'' ungkap Macron menurut AFP.
Komentar itu menandakan bahwa Macron sedikit luluh. Macron sempat menyatakan bahwa Eropa tidak boleh terlalu naif melihat tawaran investasi Tiongkok. Namun, kini Macron seperti berubah.
BACA JUGA: Tiongkok Juara Badminton Asia Mixed Team Championships 2019
Tak tanggung-tanggung, dia ikut mengundang Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker untuk ikut berdiskusi pada Selasa (26/3). Padahal, mereka seharusnya bertemu saat KTT Tiongkok-Eropa di Brussel bulan depan. ''Ini adalah langkah penting yang harus kita perhitungkan,'' jelas Macron.
BACA JUGA: Persaudaraan Alumni 212 Bakal Usir Warga Tiongkok Tanpa KTP di TPS
BACA JUGA: Bukan Indonesia Enggak Mau Juara di Badminton Asia Mixed Team Championships, tapi..
Xi tidak punya pilihan selain rajin mengunjungi Eropa. Tiongkok tidak ingin hubungan mereka rusak karena isu tidak sedap tentang proyek Made in China 2025. Banyak yang menganggap bahwa Tiongkok berusaha meraih independensi ekonomi negara dengan merebut sektor produksi negara asing.
''Kami tentu menyambut baik investasi Prancis di Tiongkok. Namun, kami mengharap perlakuan adil bagi bisnis Tiongkok di Prancis,'' tegas Xi. (bil/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oyster Terbelah Dua
Redaktur & Reporter : Adil