jpnn.com, PARIS - Prancis sependapat dengan Arab Saudi dan Amerika Serikat soal penyerangan fasilitas minyak Aramco pekan lalu. Paris tidak percaya serangan yang mengacaukan suplai minyak dunia itu dilakukan pemberontak Houthi dari Yaman.
"Gerilyawan Yaman mengumumkan bahwa mereka pemicu serangan tersebut. Secara relatif, itu sangat tidak dapat dipercaya," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian kepada stasiun TV C News, Kamis (19/9).
BACA JUGA: Fasilitas Minyak Saudi Diserang, Presiden Iran: Itu Pembalasan Rakyat Yaman
"Ada penyelidikan internasional, mari kita tunggu hasilnya. Saya tidak memiliki opini spesifik sebelum adanya hasil ini," kata dia, menambahkan bahwa penyelidikan serangan minyak Arab Saudi akan berjalan cepat.
Pemerintahan Trump dan Arab Saudi menunjuk Iran berada di balik serangan yang menghantam fasilitas pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia tersebut. Serangan drone itu menyebabkan produksi minyak Arab Saudi merosot tajam. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Saudi Minta PBB Selidiki Penyerangan Fasilitas Minyak
BACA JUGA: Fasilitas Minyak Saudi Diserang, Indonesia Ikut Berang
Redaktur & Reporter : Adil