Praveen Tak Bisa Lupa Kenangan Bersama Debby di All England

Kamis, 15 Maret 2018 – 12:16 WIB
Praveen Jordan dan Debby Susanto. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, BIRMINGHAM - Juara All England 2016, Praveen Jordan dan Debby Susanto ternyata masih klop di lapangan. Meski sudah dicerai sejak awal 2018, Praveen/Debby ternyata masih bisa bertaji di All England 2018, saat mereka harus kembali bersatu.

Di babak pertama All England 2018, Rabu (14/3) kemarin, Praveen/Debby mengalahkan Lee Yang/Hsu Ya Ching (Taiwan), dengan skor 21-12, 21-19.

BACA JUGA: All England 2018 Makan Korban, 7 Unggulan Berguguran

“Pertandingan tadi mengingatkan kenangan indah, banyak kenangan. Kami beberapa kali main di sini, sempat juara di sini, teringat lagi ke 2016, semoga bisa terulang lagi,” kata Praveen kepada Badminton Indonesia.

BACA JUGA: Lunasi Utang, Jonatan Christie ke 16 Besar All England 2018

Mendengar komentar Praveen, Debby tertawa. “Saya juga sama, sudah beberapa bulan enggak partner-an, dan sekarang partner-an langsung di turnamen All England pula. Kami mau dapat hasil yang terbaik dan pasti ada rasa excited sih,” tutur Debby.

Soal kekompakan di lapangan, Praveen dan Debby mengaku tak punya masalah. “Enggak mungkin lupa, mau dipisahin setahun pun tak akan lupa sama cik Debby, apalagi cuma beberapa bulan saja,” ujar Praveen.

BACA JUGA: Cewek Seksi Kanada Ini Bikin Kejutan di All England 2018

Bicara soal permainan, Praveen/Debby mengaku mampu menjalankan strategi permainan dengan baik, meskipun mereka masih meraba permainan lawan yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.

“Memang sih kami baru berpasangan lagi, tapi tetap mau memberi yang terbaik. Siapa sih yang nggak mau juara di sini? Apalagi kami sudah tahu bagaimana rasanya juara di sini, masa enggak mau ulangi lagi, kami kan juga punya target pribadi,” sebut Praveen.

Di 16 Besar hari ini, Praveen/Debby akan berhadapan dengan ganda tuan rumah Marcus Ellis/Lauren Smith.

“Menghadapi pemain Eropa ya sebenarnya enggak kepancing ke permainan sih, tetapi kadang mengganggu saja. Misalnya bola belum out sudah teriak duluan, kalau servis kami enggak di-fault, mereka protes. Ya harus lebih sabar saja,” kata Praveen.

“Kami harus waspada, tidak boleh lengah. Pemain Eropa ini main pola, mengikuti instruksi banget,” imbuh Debby. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Saat Menyedihkan Greysia/Apriyani Gugur di All England


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler