jpnn.com, TURIN - Duel big match bakal terjadi di pekan keempat Serie A saat Juventus menjamu AC Milan di Allianz Stadium, Senin (20/9) dini hari WIB.
Si Nyonyo Tua -julukan Juventus- masih dalam kondisi memprihatinkan di kompetisi domestik. Paulo Dybala dan kolega tertahan di posisi ke-16 klasemen dengan koleksi satu poin dari tiga laga.
BACA JUGA: Atletico Madrid Sulit Meraih Kemenangan, Begini Dalih Diego Simeone
Juventus sama sekali belum meraih kemenangan di Italia. Meski begitu, anak asuh Massimiliano Allegri sedikit memberikan asa kebangkitan saat menggasak Malmo 3-0 di matchday pembuka Liga Champions.
AC Milan di sisi lain, sedang dalam performa terbaik. Pasukan Stefano Pioli menyapu bersih tiga laga Serie A dengan kemenangan.
BACA JUGA: Inter vs Bologna 6-1: Polesan Simone Inzaghi Bikin Denzel Dumfries Moncer
Melihat fakta di atas kami sudah menghimpun sejumlah alasan mengapa Juventus bakal kesulitan melawan Milan di laga nanti. Simak di bawah ini.
5. AC Milan Tahu Cara Mencetak Gol
BACA JUGA: Salernitana 0-1 Atalanta: Duvan Zapata Hancurkan Malam Debut Franck Ribery
Di bawah kendali Stefano Pioli, Milan menjelma menjadi klub yang produktif dalam urusan bikin gol. Itu adalah atribut yang mereka bawa jelang melawan Juve, dengan tujuh gol dari tiga pertandingan pembukaan mereka.
Rossoneri memiliki dua penembak jitu di lini depan, yakni Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic.
4. Pertahanan Juventus yang Amburadul
Pasukan Massimiliano Allegri mengawali Serie A dengan keroposnya lini belakang. Bayangkan mereka telah kebobolan lima gol hanya dari tiga laga.
Duet Matthijs De Ligt dan Leonardo Bonucci yang menjadi favorit Allegri belum sepenuhnya padu dalam menggalang lini pertahanan Juventus.
3. Juventus Tidak Memiliki Sosok Menentukan
Sepeninggal Cristiano Ronaldo yang hijrah ke Manchester United, Juve tak memiliki pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan ketika dilanda situasi sulit.
Juventus hanya meraup 1 poin dari 3 pertandingan Serie A sejak Ronaldo pergi. Paulo Dybala dalam performa bagus saat ini, sementara Alvaro Morata juga mencetak gol, tetapi keduanya belum bisa disamakan dengan CR7.
2. Juventus Kehilangan Mentalitas Juara
Kedengarannya ironis, mengingat Juventus menjadi salah satu tim besar di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hegemoni itu seakan mulai pudar sejak tahunlalu saat mereka hanya finis di peringkat keempat Serie A.
Melawan tim yang bertengger di tujuh peringkat teratas musim lalu, Bianconeri hanya mengumpulkan 18 poin dari kemungkinan 36. Ini adalah bukti penurunan Juventus melawan tim yang setara atau lebih kuat dari mereka.
Si Nyonya Tua kesulitan ketika menghadapi Inter Milan, AS Roma, Lazio, Napoli, hingga AC Milan. Bahkan, Rossoneri menang dua kali dalam tiga bentrokan dengan Juventus di seluruh kompetisi musim lalu.
1. AC Milan Mulai Menemukan Jati Dirinya
Milan bermain dengan penuh keseimbangan dan semangat menyerang yang sudah lama tidak terlihat dalam permainan mereka. Rossoneri telah menjadi unit yang tak kenal takut dan bisa mengalahkan siapa pun.
Mereka juga memiliki garis pertahanan solid yang dapat mencegah penyerang paling berbahaya. Kemenangan spektakuler 3-0 Milan atas Juventus pada Mei lalu menunjukkan bagaimana berbahanya Ibrahimovic dan kolega.(mcr15/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Big Match PSG vs Lyon: Prediksi dan Head to Head Kedua Tim
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib