Ben Groundwater, penulis jalan-jalan wisata yang juga kolumnis untuk traveller.com.au memprediksi tujuan wisata yang akan populer di tahun 2016. Diantaranya adalah Kuba dan Iran, dua negara yang sebelumnya memiliki reputasi 'tertutup'.1. Kuba


Mobil antik di gedung Capitol Building di Havana, Kuba. Getty Images, Roberto Machado Noa/Lightrocket.

BACA JUGA: Warga Canberra Akan Diperbolehkan Menanam Sayuran di Trotoar Jalan

Ben Groundwater pernah mengunjungi Kuba di tahun 2015. Menurutnya, kawasan di Karibia akan menjadi sesuatu yang besar di tahun 2016, karena hubungan politiknya dengan Amerika Serikat mulai mencair.

"Waktu saya disana seharusnya bukan musim liburan, tapi setiap hotel penuh. Semua orang mengatakan kepada saya jika sekarang orang-orang merasa harus pergi kesini," katanya.

BACA JUGA: PNG Sediakan Bus Khusus Untuk Penumpang Perempuan

Menurut Groundwater, kantor kedutaan Amerika Serikat kembali dibuka di Havana tahun 2015. Presiden Kuba, Raul Castro menjadi lebih terbuka kepada para pendatang untuk berinteraksi dengan orang-orang lokal. Mereka telah diizinkan untuk membuka penginapan yang sebelumnya tidak diizinkan.

"Karenanya, Anda tidak harus tinggal di hotel yang dikelola pemerintah. Ada banyak restoran yang dibuka dan mereka telah meningkatkan kenyamanan bagi para pendatang," ujar Groundwater.

BACA JUGA: Australia Post Naikkan Harga Perangko Menjadi 1 Dolar

2. Rio de Janeiro


Keramaian di pantai Ipanema, Rio de Janeiro. Flickr.com/Amre CC BY NC ND 2.0

Agustus tahun 2016, dunia akan tertuju pada Rio de Janeiro sebagai tuan rumah dari Olimpiade. Dipekirakan ratusan ribu wisatawan akan menonton sejumlah pertandingan olahraga kelas dunia tersebut.

"Kota ini tahu bagaimana menyelenggarakan sebuah pesta besar, bahkan di waktu yang buruk pun mereka tetap berpesta," ujar Groundwater.

Menurutnya, selama Olimpiade pada bulan Agustus kota tersebut akan menjadi luar biasa. Karenanya ia merekomendasikan mereka yang ingin datang ke Rio untuk memesan tempat jauh-jauh hari.

"Tentunya pergi ke pantai Copacabana menonton voli atau menikmati matahari tenggelam di Ipanema sambil melihat orang-orang bermain sepak bola di pantai, sambil melihat sejumlah pertandingan olahraga kelas dunia, ini semua akan menjadi hal yang luar biasa," tambahnya.3. Iran


Masjid Sheikh Lotfollah di Isfahan, ketiga terbesar di Iran. Flickr.com/Always Shooting CC BY 2.0

Groundwater percaya jika Iran adalah tujuan lain dapat berada di luar ekspektasi para wisatawan. Apalagi reputasi negara Iran yang tertutup dan tidak ramah, terutama bagi mereka yang berasal dari negara barat.

"Sekarang mereka sudah terbuka. Mereka memiliki pemerintah yang jauh lebih moderat dalam berdialog dengan dunia barat. Saya tidak menganggap mereka sebagai poros kejahatan lagi, "katanya.

Menurut Groundwater, Iran memiliki sejumlah masjid tua dan bazar atau pasar yang sudah lebih dari ratusan tahun, dengan budaya kuno yang terjaga.

"Sejak lama, saya telah mendorong orang untuk pergi ke sana selama, tapi saya pikir Iran sekarang sudah benar-benar terbuka dan banyak yang ingin pergi kesana lagi," tambahnya.

"Saya pergi dengan seorang teman, perempuan. Ia menggunakan pakaian yang sesuai aturan, tetapi benar-benar merasa aman dan nyaman sepanjang waktu. Kita sangat menikmati waktu kita disana."4. Amerika Serikat


Pemandangan Zion National Park di Utah. Flickr.com/Fred Moore CC BY NC 2.0.

"Sistem Taman Nasional di Amerika Serikat akan merayakan peringatan ke-100. Sistem taman nasional inilah yang menjadi pertama di dunia. Amerika Serikat memiliki tempat-tempat seperti Yellowstone, Yosemite dan lArches dan Zion dengan pemandangan paling menakjubkan di dunia, "kata Groundwater

"Biaya masuknya pun juga cukup terjangkau. Untuk tiket yang berlaku selama setahun mencapai $ 100 [lebih dari Rp 1,3 juta]. Tapi kalau ingin lebih berhemat, Anda bisa masuk ke sana berkemah, kemudian mendaki, menikmati waktu yang menakjubkan di alam liar. Saya pikir ini akan benar-benar populer. '

Untuk penggemar politik, tahun ini akan dipenuhi dengan kampanye calon presiden, yang puncaknya adalah pemilihan umum di bulan November 2016 mendatang.

"Anda akan terhanyut di dalamnya. Mungkin memang bukan jenis yang ingin dilihat para wisatawan, tapi akan menjadi waktu yang sangat menarik untuk berada disana."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembaga Amal Melbourne Suskes Bantu Warga Timor Leste Operasi Jantung di Australia

Berita Terkait