Preman Ganas Sesumbar Akan Bunuh Polisi, Dor!Dor!

Senin, 20 Februari 2017 – 08:21 WIB
Dibekuk polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Untung (32), warga Desa Baru, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalteng, selama ini dikenal sebagai preman ganas.

Tersangka kasus penganiayaan itu ditembak polisi. Akibatnya, dua pelor bersarang di kedua kaki buronan Polsek Dusel ini.

BACA JUGA: Pemerkosa Siswi SMP Diarak, Buk! Buk! Nyaris Mati

Untung masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah menganiaya Icakani (35) di Desa Muara Talang, Kecamatan Dusel, Sabtu, 29 Oktober 2016 silam.

Buruan polisi tersebut ditangkap di Marabahan wilayah hukum Polres Batola, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (18/2) sekitar pukul 09.00 WITA.

BACA JUGA: Motif Penusukan di Mal Tunjungan Plaza Diduga Karena

Diketahui, setelah membacok korban beberapa waktu lalu, Untung sesumbar kepada warga sekitar bahwa dirinya tidak takut dengan anggota kepolisian.

Untung mengatakan, jika ada polisi yang berani datang, maka akan dibunuhnya.

BACA JUGA: Geger! Ada Penusukan di Dalam Mal

Untung sudah kerap membuat keonaran dan meresahkan sekitar. Dalam kehidupan di keluarga, tersangka juga sering cekcok, bahkan selalu melawan orang tua dan pernah ingin membakar rumah orang tuanya sendiri.

Kapolres Barsel AKBP Yussak Angga SIK MSi, melalui Kapolsek Dusel AKP Budiono SH, Minggu (19/2) menjelaskan, beberapa waktu lalu, pihaknya mengetahui tempat persembunyian tersangka.

Namun karena Untung yang badannya penuh tato itu gesit, polisi memerlukan waktu yang cukup lama untuk meringkusnya.

Hingga, Sabtu (18/2), polisi mengetahui posisi keberadaan Untung di wilayah Polres Batola. Dengan dibantu anggota Buser Polres setempat dan Polda Kalsel, pihaknya berhasil meringkus preman yang terkenal ganas tersebut.

“Kita dibantu Buser Polres Batola dan Polda Kalteng meringkus tersangka. Namun karena tersangka melawan dengan menggunakan sebilah parang, sehingga anggota harus menghadiahinya dengan timah panas di bagian kaki,” ungkapnya.

Budiono mengakui, tersangka memang sering membuat resah dan keonaran, namun warga sekitar takut kepadanya.

“Pada saat ini tersangka telah diamankan di Mapolsek Dusel untuk proses sidik lebih lanjut,” pungkasnya. (ola/cah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Orang Mengaku Polisi, Ternyata...


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler