Presiden Borneo FC: Kami Percaya Dejan Punya Kemampuan

Jumat, 30 Maret 2018 – 03:31 WIB
Dejan Antonic. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, SAMARINDA - Borneo FC kini sudah melupakan Iwan Setiawan dan segala pernyataan kontroversialnya.

Kini tim berjuluk Pesut Etam itu lanjut menatap Liga 1 2018. Tentu bersama juru taktik anyar, Dejan Antonic.

BACA JUGA: Mitra Kukar Duet Dedi-Bayauw Bongkar Pertahanan Borneo FC

Dejan bukanlah orang baru di sepak bola Indonesia. Sebelum mengawali karier sebagai pelatih, dia sempat membela Persebaya Surabaya musim 1995.

Berlanjut ke Persita Tangerang, kemudian Persema Malang pada dua tahun berikutnya berturut-turut.

BACA JUGA: PSMS vs Bhayangkara FC: Djanur Matangkan Taktik

Akrab dengan sepak bola Indonesia, dia menikah dengan perempuan berdarah Manado, Venna Tikoalu tahun 1999. Pasangan ini dikaruniai seorang anak bernama, Stefan Antonic.

Setelah menikah, Dejan masih sempat bermain di beberapa klub asal Hong Kong. Karier kepelatihannya dimulai 2005 silam bersama Kitchee.

BACA JUGA: Pelatih Persija Sebut Pemain Mungil Beri Keseimbangan di Tim

Debut melatihnya di Indonesia baru terjadi enam tahun silam bersama Arema Indonesia. Kala itu dia mendapat predikat sebagai pelatih terbaik versi salah satu situs bola terkenal. Berhasil membawa klub yang diasuhnya lolos ke perempatfinal AFC Cup 2012.

Selain Arema Indonesia, Dejan pernah menukangi Pelita Bandung Raya dan Persib Bandung. Pengalamannya yang mumpuni diharapkan bisa memberikan efek positif di Borneo FC.

"Dengan bangga kami perkenalkan Dejan Antonic sebagai pelatih baru di tim. Semoga kerja sama ini berjalan lancar sampai akhir kompetisi," kata Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin.

Perubahan cepat di posisi pelatih, dijelaskan Nabil di luar kuasa manajemen. Sebagai presiden klub, dia menilai sebenarnya Iwan merupakan juru taktik berkualitas. Hal ini, terbukti musim lalu. Mengubah posisi tim yang semula berada di 15 menjadi delapan.

"Atas dasar itu kami beri hadiah Iwan perpanjangan kontrak. Dengan harapan bisa membangkitkan prestasi lebih lagi," imbuhnya.

Sayang, sikap Iwan terhadap suporter dan masyarakat Samarinda dinilai berlebihan. Hujatan dan desakan agar eks pelatih Persebaya Surabaya itu lantang disuarakan Pusamania.

Demi menjaga hubungan baik klub dan suporter, manajemen akhir memutuskan tak meneruskan kerja sama dengan Iwan. Kebijakan ini cukup berisiko mengingat kompetisi sudah berjalan.

"Bagaimana pun ini memang keputusan yang berat. Tapi sekali lagi ini demi klub dan juga masyarakat Samarinda. Kami ingin dukungan bisa terus mengalir," jelasnya.

Mengenai kontrak Dejan, pelatih 49 tahun ini dikontrak sampai kompetisi selesai. Soal nilai kerja sama tak bisa dibeberkan manajemen.

Alasan memilih Dejan, dijelaskan Nabil, karena sang pelatih sudah paham dengan karateristik sepak bola di Tanah Air. Hal ini sudah pasti tak menyulitkan adaptasi dengan manajemen maupun pemain.

"Sebelumnya juga sudah kenal baik. Jadi dari awal sudah sama-sama yakin. Semoga jalan ke depan bisa lancar," harapnya.

Bergabungnya Dejan langsung disambut sukacita oleh suporter. Ketua Pusamania Tommy Ermanto Pasemah menilai sosok pelatih anyar yang didatangkan sudah sangat tepat.

"Pelatih asing punya pengalaman serta kualitas melatih yang baik. Apalagi Dejan sudah paham dengan iklim sepak bola di Indonesia. Kami semakin yakin Borneo FC musim ini bisa lebih berprestasi," ujar Tommy.

Di sisi lain, Tommy berharap Dejan bisa fokus mengurus tim. Selain itu, harus siap dengan kritikan yang diterima bila performa klub tidak lebih baik.

"Suporter di mana-mana pasti ingin yang terbaik. Kami percaya Dejan punya kemampuan dan kemauan memberikan prestasi musim ini," pungkasnya. (*/abi/tom/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persija Jakarta Masih Berburu Satu Striker Lagi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler