jpnn.com - JAKARTA--Di tengah hiruk-pikuk politik terkait pengumuman hasil Pilpres, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman.
Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Jenderal Budiman diganti karena sudah akan memasuki masa pensiun.
BACA JUGA: Rekapitulasi 29 Provinsi, Jokowi-JK Masih Unggul
"Pergantian KSAD sesungguhnya telah dipertimbangkan beberapa waktu lalu mengingat Pak Budiman akan memasuki masa pensiun pada September 2014," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha melalui pesan singkat kepada wartawan,
Julian menyatakan proses awal pergantian Jenderal Budiman diusulkan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada Presiden terkait pertimbangan pemberhentian dan nama calon pengganti.
BACA JUGA: Jelang Pengumuman Rekapitulasi, Suasana KPU Masih Tenang
"Tentu usul pemberhentian dan atau penggantian tidak harus dilakukan pada tanggal saat pensiun seorang Kepala Staf Angkatan," sambung Julian.
Dalam hal ini, Julian juga menampik informasi yang menyebut pergantian Jenderal Budiman berkaitan dengan Pilpres. Pasalnya, sejumlah pihak menduga Budiman dicopot karena tidak bersikap netral dalam proses Pilpres kali ini.
BACA JUGA: Masa Mudik Lebaran, Dirut Jasa Marga: Haram Hukumnya Cuti
"Ini tidak ada kaitan dengan pilpres karena pergantian ini lebih sebagai proses regenerasi dalam pimpinan TNI. Presiden telah menyetujui usulan pemberhentian dari Panglima TNI dan menunjuk KSAD yang baru," tandas Julian. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap ke MK, Kubu Jokowi-JK Klaim Didukung 300 Pengacara
Redaktur : Tim Redaksi