Presiden Jerman Sebut Amerika, Rusia dan Tiongkok Sumber Masalah Dunia

Sabtu, 15 Februari 2020 – 23:50 WIB
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier. Foto: CNN

jpnn.com, MUNICH - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengecam aksi berebut pengaruh yang dilakukan Amerika Serikat, Tiongkok dan Rusia. Menurut dia, ketiga kekuatan besar tersebut telah membuat masyarakat global merasa tidak aman.

"Menjadi hebat lagi, bahkan dengan mengorbankan tetangga dan mitra," cetus Steinmeier menyindir slogan Presiden AS Donald Trump "Make America Great Again" dalam pidatonya di Munich, Jumat (14/2).

BACA JUGA: Wabah Virus Corona: Tiongkok Kecam Amerika, Lalu Berterima Kasih kepada Indonesia

Sebagai menteri luar negeri pada 2014, Steinmeier merupakan sosok penting di balik "Konsensus Munich", yaitu ketika para pemimpin Jerman mengatakan Berlin siap memikul lebih banyak tanggung jawab dalam urusan global.

Steinmeier menekankan lagi tekad itu pada Jumat, tapi tidak sebelum ia mengeluhkan pendekatan kebijakan luar negeri Rusia, Tiongkok dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Tiongkok Tuding Amerika Ciptakan Kepanikan Terkait Virus Corona

"Rusia sekali lagi telah membuat kekuatan militer dan pergeseran perbatasan yang diwarnai kekerasan di kawasan Eropa sebagai sarana politik," katanya dalam teks pidato yang akan dibagikan pada pembukaan konferensi.

"Tiongkok hanya menerima hukum internasional secara selektif, yang tidak bertentangan dengan kepentingannya sendiri," kata Steinmeier.

BACA JUGA: Virus Korona Tiongkok Sudah Sampai di Amerika

"Dan sekutu terdekat kita, Amerika Serikat, di bawah pemerintahan sekarang, menolak gagasan komunitas internasional," lanjut dia.

"Hasilnya adalah lebih banyak ketidakpercayaan, lebih banyak persenjataan, lebih sedikit keamanan. Sepanjang jalan menuju perlombaan senjata nuklir baru," katanya.

Akibat dari situasi serba tidak aman ini, kata Steinmeir, Jerman harus meningkatkan pengeluaran pertahanan agar dapat berkontribusi lebih banyak bagi keamanan Eropa. Dia melihat kepentingan AS semakin menjauh dari Eropa ke Asia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler