Presiden Jokowi dan Bu Rini Berdialog dengan Ratusan Nasabah Mekaar

Jumat, 01 Februari 2019 – 18:33 WIB
Presiden Jokowi ditemani ibu negara dan Menteri BUMN Rini Soemarno (batik hijau) saat berdialog dengan nasabah program Mekaar di Magetan. Foto dok BUMN

jpnn.com, MAGETAN - Presiden Joko Widodo kembali menunjukan keseriusannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah lewat pengembangan usaha mikro. 

Salah satu program yang mendorong upaya tersebut yakni program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dijalankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Permodalan Nasional (PNM).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tiba di Magetan, Ini Agendanya

Pemerintah memiliki fokus tersendiri terhadap Mekaar lantaran program ini menyasar para perempuan berdedikasi tinggi terhadap ekonomi keluarga pra-sejahtera yang ingin berbisnis. 

Tujuannya agar para perempuan bisa mendorong peningkatan perekonomian keluarganya secara berdikari, dengan bimbingan usaha dari para Account Officer PNM Mekaar yang menumbuhkan semangat usaha yang jujur, disiplin dan kerja keras.

BACA JUGA: Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar Siap Dioperasikan, akan ada 12 Rest Area

"Kenapa Ibu-Ibu diberikan pinjaman Mekaar? Karena dipercaya, perlu dijaga kepercayaan itu. Ibu-ibu juga harus nabung agar bisa cicil pinjaman dan itu perlu disiplin. Terakhir perlu dengan kerja keras, agar bisa maju," kata Jokowi saat berdialog dengan ratusan nasabah Mekaar di Magetan, Jawa Timur.

Pada kesempatan ini, hadir pula lima dari sepuluh nasabah Mekaar di Jawa Timur yang sudah berhasil naik kelas menjadi penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Negara Indonesia (BNI).

BACA JUGA: Tol Bakauheni - Terbanggi Besar Sepanjang 140,9 Km Segera Beroperasi

Sementara Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pemerintah senantiasa mendorong nasabah Mekaar untuk bisa naik kelas dan semakin sejahtera. 

"Kami akan terus mendorong dan memastikan PNM melakukan pembinaan nasabah dengan optimal sehingga usaha mereka bisa naik kelas dan semakin besar. PNM juga kami dorong bersinergi dengan BUMN-BUMN, salah satunya BNI, dalam menyalurkan pendanaan usaha," tutur Rini.

BNI mencatat mulai awal 2019, sebanyak lebih dari 1.500 nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lolos dalam proses pembinaan PNM dan telah mempunyai kapasitas yang layak untuk dibiayai lewat fasilitas KUR Mikro BNI.

Di Kabupaten Magetan, PT PNM memiliki 10.128 nasabah yang terbagi menjadi 784 kelompok. Para nasabah ditunjang dengan 6 kantor cabang PNM dan 73 AO Mekaar yang secara berkala memberikan pembinaan. Sementara se-Jawa Timur, PT PNM mencatat telah memiliki 910.566 nasabah, 4.834 AO, dan 401 kantor cabang.

Sedangkan secara nasional, jumlah nasabah telah mencapai 4,14 juta orang, dan tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pendamping tercatat sebanyak 23.203 orang.

Selain itu, Rini juga melakukan simbolisasi penyalaan sambung listrik gratis di Desa Mojopurno dan Desa Cepoko. Di kedua Desa tersebut, program ini telah terpasang di 24 rumah keluarga miskin dan rentan miskin00, yang sebelumnya menumpang listrik tetangga.

Rencananya, di Jawa Timur program ini akan menyasar sebanyak 128.098 keluarga kurang mampu yang rumahnya belum tersambung listrik PLN. Angka tersebut diperoleh berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

"Dengan bantuan sambungan listrik melalui Sinergi BUMN kepada masyarakat, warga sepenuhnya akan menikmati listrik langsung dari PLN. Ini tentunya sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses listrik secara penuh dan menopang kegiatan ekonomi rumah tangganya," tandas Rini.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Pastikan SMPN 1 Muara Gembong Segera Direnovasi


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler