Presiden Jokowi Diberi Kehormatan Berbicara Pertama, Singgung Perang

Jumat, 13 Mei 2022 – 07:48 WIB
Presiden Jokowi saat jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, Kamis (12/5) waktu setempat. Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pernyataan soal perang yang terjadi di Ukraina.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam jamuan santap siang pemimpin negara-negara ASEAN oleh Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan Anggota Kongres AS di Capitol Hill, Washington DC, AS, Kamis (12/5) waktu setempat.

BACA JUGA: Jokowi Sambut Investor AS Bernilai Rp 219 Triliun, Lihat di Mana Pertemuannya

Presiden Jokowi mengatakan perang di Ukraina telah berdampak pada ekonomi dunia termasuk kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi.

“Perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa dan berdampak terhadap ekonomi global,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden.

BACA JUGA: Belarus Akhirnya Ingkar Janji, Ukraina Punya Musuh Baru

Jokowi mengatakan jika hukum internasional tidak dihormati, multilateralisme ditinggalkan dan unilateralisme dikedepankan, maka apa yang terjadi di Ukraina dapat terjadi di wilayah lain, termasuk di Indo-Pasifik.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengajak AS untuk menjadi bagian dari upaya menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama inklusif yang saling menguntungkan di Indo-Pasifik.

BACA JUGA: Komentar Terbaru Ruhut Sitompul soal Foto Anies Baswedan, Menohok Lagi

“Sejak 2019, ASEAN telah menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, memastikan keberlangsungan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Saya mengajak AS untuk terus menjadi bagian dari jangkar perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, ASEAN selama lebih dari 5 dekade menikmati perdamaian dan stabilitas.

Dikatakan, negara ASEAN juga bekerja keras membangun arsitektur kawasan yang mengedepankan kerja sama.

“Paradigma win-win diperjuangkan, budaya dialog diperkokoh, kerja sama inklusif dikedepankan, dan hukum internasional dan nilai-nilai multilateral menjadi panglima,” jelas Presiden.

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi mengajak AS untuk terus menjadi mitra strategis ASEAN yang saling menguntungkan.

“Kita (ASEAN) juga ingin Amerika menjadi mitra strategis ASEAN dalam kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan. Saya yakin kita bersama dapat menyaksikan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” ujar Jokowi.

Di acara tersebut, Presiden Jokowi diberi kehormatan untuk berbicara pertama dan memperkenalkan pemimpin ASEAN yang hadir.

Selanjutnya bersama dengan Speaker Pelosi, Presiden Jokowi memimpin jalannya pertemuan.

Dalam jamuan santap siang dengan Kongres AS itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler