Presiden Jokowi: Jaga Pertumbuhan Positif Pariwisata Bali

Kamis, 15 Juni 2017 – 15:05 WIB
Pantai Tanah Lot di Tabanan, Bali. Foto: dokumen Radar Bali/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap sektor pariwisata semakin detail. Kali ini, Jokowi menyampaikan pesan langsung ke Menpar Arief Yahya agar menjaga pertumbuhan positif angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dua sektor unggulan yang dimiliki Provinsi Bali dipertahankan tetap tinggi. Yakni keberlangsungan pertumbuhan untuk menyejahterakan masyarakat dan kemajuan pulau berjuluk The Island of Gods itu.

BACA JUGA: Jokowi: Dua Sektor Unggulan Bali Harus Dijaga

Jokowi menyampaikan hal itu saat membuka Rapat Terbatas (Ratas) tentang evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan program prioritas Provinsi Bali di kantor kepresidenan, Rabu (14/6).

Presiden mengatakan, Bali memiliki keunggulan tersendiri karena perekonomiannya bukan digerakkan oleh pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah, tapi justru dimotori sektor pariwisata dan industri kreatif. Lokomotif perekonomian Bali itu mengandalkan pada modal budaya dan kreativitas.

BACA JUGA: Pesona Ramadhan Banten Kenalkan Pesona Indonesia

"Bahkan dengan modal budaya dan kreativitas itu Provinsi Bali telah memberikan warna yang positif bagi citra Indonesia di mata dunia, karena wisatawan mancanegara lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia," ujar Presiden Jokowi.

Karena itu, Presiden Jokowi pada rapat yang dihadiri Gubernur Bali I Made Mangku Pastika itu juga meminta keberlangsungkan dua sektor unggulan Pulau Dewata tersebut harus tetap dijaga.

BACA JUGA: Kemenpar Gelar Pesona Bazar Ramadan di Sapta Pesona

"Momentum pertumbuhan dua sektor ini harus dijaga keberlangsungannya. Sehingga betul-betul bisa memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat Bali dan juga kemajuan Bali," harapnya.

Sedangkan Menpar Arief Yahya mengatakan, Bali memang menjadi ikon Pariwisata Indonesia. “Betul kata Pak Presiden Jokowi, Bali tidak terpengaruh oleh komoditas sumber daya alam lain, seperti oil and gas (minyak dan gas), coal (batu bara), dan CPO (minyak kelapa sawit). Ekonomi Bali benar-benar digerakkan oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Arief.

Karena itu, Presiden Jokowi sudah melakukan langkah tepat ketika menempatkan pariwisata sebagai core economy bangsa dan dijadikan sektor prioritas. Selain itu, pemerintah juga membangun ’10 Bali Baru’ sebagai destinasi prioritas untuk memeratakan sektor pariwisata di tanah air.

Ke-10 destinasi Bali Baru itu adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (Lombok), Komodo-Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sultra) dan Morotai (Maltara).(adv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buton Persiapkan Festival-Festival Budaya Tua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar   Arief Yahya   Bali  

Terpopuler