Presiden Jokowi: Jangan Ada Stok, Segera Habiskan

Sabtu, 17 Juli 2021 – 21:51 WIB
Pak Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk memfokuskan percepatan vaksinasi massal pada tiga di provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah suntikan yang masih rendah.

Tiga provinsi itu yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

"Jawa Barat baru 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen, sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity. Jadi, kami harapkan di Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September," kata dia saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Singgung Kelakuan Oknum Satpol PP Gowa Memukul Wanita Hamil

Sebelumnya, pemerintah mendahulukan percepatan vaksinasi di DKI Jakarta dan Bali.

Hingga saat ini, penyuntikan di kedua provinsi tersebut telah mencapai lebih dari 70 persen dosis vaksin.

BACA JUGA: Doa Niat Puasa Iduladha

Pria yang akrab disapa Jokowi itu memperkirakan pada Agustus kekebalan komunal mulai terbentuk di DKI Jakarta dan Bali.

"Bali sudah 81 persen dosis vaksin yang sudah disuntikkan. DKI Jakarta sudah 72 persen. Ini saya kira Agustus sudah selesai, masuk ke herd immunity," lanjutnya.

Eks gubernur DKI Jakarta itu  juga menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mempercepat vaksinasi dengan menghabiskan stok yang tersedia.

BACA JUGA: Jessica Iskandar Rupanya Pernah Pacaran dengan Gay, Begini Ceritanya..

Dia memerintahkan Budi memeriksa ulang stok vaksin baik di Bio Farma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun di daerah.

"Saya minta kepada Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah bahwa tidak ada stok untuk vaksin. Artinya, dikirim langsung habiskan, kirim habiskan, kirim habiskan, karena kami ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya," tambahnya.

Mantan wali kota Solo itu menegaskan salah satu kunci dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah dengan percepatan vaksinasi.

Stok vaksin hanya tersedia di Bio Farma, sehingga stok di tempat lain segera dihabiskan agar penyuntikan vaksin lebih cepat.

"Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan, sehingga ada kecepatan. Karena kunci, salah satu kunci kami menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi, ini sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO," tegasnya.(tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler