jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo dan timnya yang terdiri atas para menteri Kabinet Kerja ditantang tim wartawan istana kepresidenan dalam laga ekshibisi futsal di lapangan kawasan Jakarta Utara, kemarin (7/2). Tim presiden berhasil memenangkan laga dengan skor tipis 5-4.
Jokowi bermain bersama Menpora Imam Nahrawi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan seorang anggota Paspampres sebagai kiper.
BACA JUGA: SBY Ingatkan Jumlah Utang Negara Naik Tajam
Laga berjalan cukup sengit. Saat Jokowi menggiring bola, para wartawan tampak tidak segan untuk merebut.
Meski tidak sampai menempel ketat Jokowi, beberapa kali bola bisa direbut.
BACA JUGA: LPDP Diminta Optimalkan Program Beasiswa dan Dana Riset
Strategi itu berhasil. Kubu wartawan berhasil mencetak gol lebih dulu. Namun, sesaat kemudian, tim presiden menyamakan kedudukan lewat penalti Imam Nahrawi setelah dilanggar di kotak terlarang.
Baru lima menit laga berjalan, Jokowi diganti Menag Lukman Hakim Saifuddin.
BACA JUGA: DPR Dorong Pemerintah Bentuk Badan Khusus Kebudayaan
Sedangkan Pramono diganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Pertandingan pun berjalan lebih seru.
Semenit masuk, Menag langsung mencetak gol yang membalik keadaan menjadi 2-1.
Tidak berapa lama, giliran Gatot yang beraksi. Dia memberikan assist kepada Tito yang berada di depan gawang.
Tito mengontrol bola sesaat dengan dadanya, kemudian mencetak gol yang menambah keunggulan menjadi 3-1. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, laga berjalan tidak kalah seru. Saat itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turun sebagai kiper. Tito menjadi pahlawan dalam laga tersebut dengan mencetak dua gol.
Dua-duanya hasil assist dari Gatot. Satu gol lagi dicetak Pramono. Sementara itu, para wartawan hanya mampu mencetak tiga gol tambahan.
Jokowi tampak puas dengan hasil pertandingan tersebut. ’’Tadi kan kami menang, kami 5, wartawan 4, itu pun kami masih mengalah,’’ canda Jokowi.
Menurut dia, poin utamanya bukan kalah atau menang, melainkan lebih pada hubungan baik antara pemerintah dan insan pers.
Laga tersebut merupakan cara istana untuk ikut merayakan Hari Pers Nasional yang puncaknya diselenggarakan besok (9/2) di Ambon, Maluku.
Jokowi memilih futsal karena ingin mengetes staminanya. ’’Pengin nyoba, masih kuat nggak, ternyata enggak,’’ lanjutnya.
Hal senada disampaikan panglima TNI. Dengan wajah bercucuran peluh, dia mengaku puas dengan pertandingan itu.
’’Seumur hidup, saya baru empat kali bermain futsal, termasuk hari ini,’’ ujarnya dengan napas tersengal. (byu/c17/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Pandjaitan: Presiden enggak Bisa Diatur-atur
Redaktur : Tim Redaksi