Presiden Jokowi Merasa Happy Bisa Bertemu Pewaris Nabi

Senin, 15 Januari 2018 – 21:21 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Rais Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaron an Nahdliyyah (JATMAN) Habib Lutfi bin Yahya di Pekalongan, Senin (15/1). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo menyatakan sukacitanya ketika menghadiri pembukaan Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaron an Nahdliyyah (JATMAN) di Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (15/1). Sebab, dalam forum itu pula presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut bertemu dengan para kiai, ulama dan habaib dari seluruh penjuru Tanah Air.

"Adalah barokah dari Allah, saya dapat dipertemukan kembali dengan para pewaris nabi yang tekun mempelajari dan mengamalkan ajaran, etika, moral, dan akhlak yang bersumber dari Rasulullah," ujar Jokowi yang dalam kesempatan itu terlihat bersarung dan berbaju takwa dipadu jas.

BACA JUGA: Kunjungi Tegal, Pak Jokowi Cicipi Kelezatan Sate Batibul

Presiden Jokowi meyakini seseorang yang mendalami, mempelajari dan mengamalkan agama Islam, berarti telah mencontoh Rasulullah SAW.

“Maka orang itu akan selalu menjaga betul yang namanya ukhuwah, baik ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah dan ukhuwah basyariah,” ujar mantan wali kota Surakarta ini.

BACA JUGA: Wahai Relawan Jokowi, Gunakanlah Filsafat Sapu Lidi

Suami Iriana itu juga mengingatkan soal keberagaman yang ada di Indonesia. Menurutnya, sudah menjadi kodrat Allah bagi bangsa Bangsa Indonesia hidup dalam keberagaman dan saling menghargai.

"Kita memiliki 714 suku, agama ada bermacam-macam dan 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda. Inilah anugerah Allah yang diberikan, takdir yang harus kita jaga dan perkuat bersama-sama," katanya.

BACA JUGA: Jokowi Dinilai Main Dua Kaki, Nih Respons Anak Buah Megawati

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga persaudaraan dan persatuan. Jokowi juga mengutip wejangan Rais Aam JATMAN Habib Luthfi bin Yahya yang selalu berpesan soal pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kuncinya, seperti yang tadi disampaikan Habib Luthfi, Pancasila sebagai ideologi negara, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945 itu betul-betul harus kita jadikan pedoman dalam bernegara," tambahnya.

Presiden Jokowi bertolak ke Pekalongan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekira pukul 07.12 WIB. Selanjutnya, Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan menuju Bandara A Yani Semarang.

Dari Bandara A Yani, Jokowi yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuju pekalongan menggunakan helikopter kepresidenan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Jokowi Main Dua Kaki di Pilgub Tiga Provinsi Ini


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler