Presiden Jokowi Serukan HKSN 2020 jadi Momentum Lawan Pandemi Covid-19

Sabtu, 19 Desember 2020 – 15:23 WIB
Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy saat puncak peringatan HKSN 2020 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (19/12). Foto: Humas Kemensos.

jpnn.com, MANADO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua elemen masyarakat  menjadikan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2020 ini sebagai momentum bersama-sama  dan bergotong royong melawan pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi yakin bila masyarakat peduli, berbagi, dan mengembangkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial, dampak pandemi Covid-19 bisa diredam.
 
"Saya yakin bila hal ini bisa dilakukan secara bersama-sama dan menjadi budaya, segala tantangan bisa diatasi. Tidak hanya pandemi Covid-19, namun juga tantangan bangsa yang lain," kata Presiden Jokowi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy pada puncak peringatan HKSN 2020 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (19/12).
 
Kepala Negara mengatakan, penanganan dampak pandemi Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun semua elemen masyarakat.
 
"Maka melalui peringatan HKSN Tahun 2020 ini marilah berlomba-lomba berkontribusi kepada bangsa dan negara, sehingga bangsa Indonesia segera dapat mengatasi dampak akibat pandemi," katanya.
 
Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk menjadi pahlawan kemanusiaan. Caranya beragam, bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, serta bangsa dan negara.

BACA JUGA: Mensos Muhadjir Minta Generasi Milenial Perkuat Semangat Solidaritas Sosial

Presiden mengingatkan selain menangani dampak pandemi, tantangan lain pada tahun depan adalah menemukan obat atau penangkal sehingga dampak Covid-19 segera bisa diatasi.
 
Oleh karena itu,  selain bekerja keras dan memperkuat kerja sama, Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT,  agar pandemi segera berlalu.

Di sisi lain, Presiden Jokowi meminta masyarakat juga bijak dengan tidak menyebarkan berita hoaks yang berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa.
 
Tak lupa Presiden Jokowi berpesan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan prinsip 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

BACA JUGA: Kemensos Bantu Pasien Katarak Klinik Mata Olly Dondokambey Steven Kandouw

Presiden Jokowi mengucapkan apresiasi dan penghargaan kepada tenaga kesehatan, relawan, dan semua pihak yang berada di garda terdepan dalam penanganan dampak Covid-19.
 
Puncak peringatan HKSN Tahun 2020 dihadiri oleh Mensos Ad Interim Muhadjir Effendy, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah,  jajaran pejabat eselon I dan II Kemensos, dan Forkompinda Sulut dan Kota Manado.
 
Dalam kesempatan ini, secara simbolik diserahkan bantuan dari Kemensos kepada Pemprov Sulut  senilai Rp 6,030 miliar.

Kemudian juga penyerahan Pataka KSN dari Gubernur Sulut pada Mensos. Kemudian dari Mensos kepada Gubernur Babel sebagai Tuan Rumah HKSN 2021.
 
Ditampilkan pula  kesenian daerah yang sudah direkam terlebih dahulu. Sebelum puncak acara, berbagai kegiatan sudah dilakukan di antaranya berupa webinar dengan menampilkan Muhadjir sebagai pembicara kunci.
 
Kemudian, Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial yang berisi penyaluran berbagai bantuan kepada masyarakat di sejumlah daerah di Provinsi Sulut. Bantuan berupa sembako, rehab rumah tidak layak huni, bantuan permodalan KUBE,  penyaluran alat bantu disabilitas, peket perlengkapan sekolah, peralatan ibadah, operasi katarak, khitanan massal, alat pelindung diri melawan Covid-19  seperti masker, hand sanitizer, face shield, dan lain sebagainya.
 
Pelaksanaan puncak peringatan HKSN dilaksanakan di seluruh Indonesia, dengan format seremonial terbatas di gedung Mapalus Kantor Gubernur Sulut.

BACA JUGA: Pengumuman dari Presiden Jokowi: Vaksin COVID-19 Gratis

Peserta upacara offline ini hanya sebanyak 85 orang dengan menggunakan protokol kesehatan dan peserta lain akan mengikuti acara puncak melalui zoom meeting dan YouTube streaming dengan target peserta hingga 100.000 orang terdiri dari staf kementerian dan lembaga, staf dinas sosial provinsi dan kabupaten, pilar sosial, yayasan lembaga sosial, organisasi sosial, mitra CSR, aktivis dan tokoh masyarakat serta rakyat umum. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler