jpnn.com, MANCHESTER - Manchester City mendapat hukuman dilarang tampil di kompetisi antarklub Eropa selama dua musim 2020/21 dan 2021/22, setelah UEFA menemukan pelanggaran serius terkait masalah finansial klub.
City juga kemungkinan akan mendapat sanksi lain, kali ini dari operator Premier League, yakni berupa pengurangan poin di liga domestik.
BACA JUGA: Dihukum UEFA, Manchester City Siapkan Perlawanan
Namun, semua sanksi yang ada maupun yang akan dijatuhkan ke Man City itu hanya berlaku untuk tim putra, bukan skuad wanita.
City telah mengeluarkan pernyataan merespons sanksi yang diumumkan pada Jumat (14/2) kemarin tersebut. Klub milik Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu kecewa, tetapi tidak terkejut. City akan melakukan perlawanan dengan naik banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
BACA JUGA: Manchester City Tidak Boleh Main di Kompetisi Eropa Selama 2 Musim
Menyikapi hukuman City tersebut, Presiden La Liga Javier Tebas mengaku puas dan memuji UEFA karena berani mengambil tindakan tegas.
"Menegakkan aturan dan menghukum doping finansial sangat penting bagi masa depan sepak bola," katanya seperti dikutip dari BBC.
BACA JUGA: Guardiola akan Dipecat Jika Manchester City Kalah dari Real Madrid
"Selama bertahun-tahun kami telah menyerukan tindakan keras terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain, kami akhirnya memiliki contoh tindakan yang baik dan berharap untuk melihat lebih banyak. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," imbunnya.
Sebelum Manchester City, klub lain seperti AC Milan juga pernah kena sanksi terkait masalah serupa. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek