JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan melayat ke kediaman almarhum mantan Panglima ABRI (Pangab) Jend (purn) Feisal Tanjung siang ini. Menkopolhukam di era Presiden BJ Habibie itu menghembuskan nafas terakhir karena sakit pada Senin (18/2) pagi.
"Jika tida berubah, Bapak Presiden rencananya akan melayat ke rumah duka pukul 10.30 WIB. Ibu negara akan mendampingi, Itu kalau tidak ada perubahan," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat dihubungi wartawan, Senin.
Sementara itu, untuk pemakaman Feisal direncanakan akan diikuti oleh Wakil Presiden Boediono."Itu rencananya Pak Wapres yang ikut upacara pemakaman, Tapi saya tidak berwenang menjelaskan," sambung Julian.
Seperti diketahui Feisal meninggal pagi tadi di Rumah Sakit Siloam sekitar pukul 06.30 WIB. Saat ini Almarhum telah di bawa ke rumah duka di Jalan Taman Patra, Kuningan, Jakarta Selatan. Rencananya, akan dimakamkan di TMP Kalibata. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dijadwalkan segera melayat ke rumah duka.
Dari laman wikipedia, disebutkan Feisal Tanjung lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 17 Juni 1939. Dalam usia 73 tahun, Feisal dikenal sebagai salah satu tokoh militer Indonesia.
Nama Feisal Tanjung sebelumnya tidak masuk prediksi sebagai calon Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia mengingat saat itu ada calon kuat lain, yakni Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar yang saat itu memegang jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Feisal Tanjung merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang Kepala Staf. Sebelumnya, LB Moerdani juga melaju ke jabatan Pangab tanpa melalui jabatan tersebut.
Feisal Tanjung memiliki seorang isteri bernama Masrowida Lubis dan dikaruniai 3 orang anak. Beliau juga adalah abang kandung dari tokoh nasional Akbar Tanjung. Nama Feisal mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKP (Dewan Kehormatan Perwira) untuk tragedi Santa Cruz di Timor Leste tahun 1991. (flo/jpnn)
"Jika tida berubah, Bapak Presiden rencananya akan melayat ke rumah duka pukul 10.30 WIB. Ibu negara akan mendampingi, Itu kalau tidak ada perubahan," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat dihubungi wartawan, Senin.
Sementara itu, untuk pemakaman Feisal direncanakan akan diikuti oleh Wakil Presiden Boediono."Itu rencananya Pak Wapres yang ikut upacara pemakaman, Tapi saya tidak berwenang menjelaskan," sambung Julian.
Seperti diketahui Feisal meninggal pagi tadi di Rumah Sakit Siloam sekitar pukul 06.30 WIB. Saat ini Almarhum telah di bawa ke rumah duka di Jalan Taman Patra, Kuningan, Jakarta Selatan. Rencananya, akan dimakamkan di TMP Kalibata. Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dijadwalkan segera melayat ke rumah duka.
Dari laman wikipedia, disebutkan Feisal Tanjung lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 17 Juni 1939. Dalam usia 73 tahun, Feisal dikenal sebagai salah satu tokoh militer Indonesia.
Nama Feisal Tanjung sebelumnya tidak masuk prediksi sebagai calon Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia mengingat saat itu ada calon kuat lain, yakni Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar yang saat itu memegang jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Feisal Tanjung merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang Kepala Staf. Sebelumnya, LB Moerdani juga melaju ke jabatan Pangab tanpa melalui jabatan tersebut.
Feisal Tanjung memiliki seorang isteri bernama Masrowida Lubis dan dikaruniai 3 orang anak. Beliau juga adalah abang kandung dari tokoh nasional Akbar Tanjung. Nama Feisal mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKP (Dewan Kehormatan Perwira) untuk tragedi Santa Cruz di Timor Leste tahun 1991. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transferan Gaji Terputus, Honorer K1 tak Lolos
Redaktur : Tim Redaksi