Presiden Mestinya Ikut Kawal Rekomendasi DPR

Rabu, 10 Maret 2010 – 17:04 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi PDI-Perjuangan (F-PDIP) DPR RI, Syukur Nababan, menilai aneh kalau seorang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dipilih langsung oleh rakyat, mempersepsi bahwa rekomendasi DPR terhadap skandal Bank Century sebagai tidak ada masalah sama sekali"Mestinya Presiden menghormati dan mengawal rekomendasi DPR, karena dalam sistem tata negara kita ditegaskan bahwa DPR itu adalah perwakilan seluruh rakyat," ungkapnya, dalam diskusi bertema 'Carut-marut Pasca Pansus', di press room DPR, Rabu (10/3).

Membiarkan Presiden bersikap tidak menghormati dan tak mengawal rekomendasi institusi DPR itu, lanjut Syukur pula, sama saja dengan membiarkan demokrasi ini kembali dibawa ke era Orde Baru (Orba)

BACA JUGA: DPD Bahas Perubahan UU No.32/2004

Agar itu tidak terjadi, ia pun menegaskan bahwa dalam waktu dekat DPR akan membentuk tim pengawas rekomendasi DPR tersebut.

Menyikapi pernyataan Presiden SBY yang menyebut bahwa sebuah kebijakan tidak bisa dibawa ke ranah hukum, Syukur justru balik bertanya, bagaimana kalau sebuah kebijakan itu sarat dengan dugaan korupsi
"Apakah itu harus tetap dibiarkan? Dimanapun negara demokrasi di dunia, (rekomendasi dewan) selalu diikuti dengan konsekuensi pengawasan," tegasnya.

Sementara, menjelaskan dugaan keterkaitan 14 anggota DPR dari F-PDIP dalam kasus suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat itu mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu bentuk tekanan politik yang dilancarkan oleh partai berkuasa

BACA JUGA: Jangan Haramkan Politisasi !

"Itu tekanan politik dari partai berkuasa
Padahal, ada hal lebih penting yang semestinya ditangani secara cepat, yakni rekomendasi DPR soal skandal Bank Century," jelasnya.

Syukur juga menuding bahwa penguasa saat ini telah melakukan praktek manipulatif represif

BACA JUGA: Indonesia Masih Juara Korupsi !

Disebutkannya, ada satu hal prinsip yang sesungguhnya tidak disadari oleh Presiden SBY, sehubungan dengan skandal Bank Century"Presiden SBY itu sesungguhnya didukung oleh PDI-P dan PKS dalam mengungkap skandal Bank Century itu seterang-terangnya, sementara Partai Demokrat hingga detik-detik terakhir voting masih berusaha untuk menutup-nutupi skandal Bank CenturyUntung rakyat kita cerdas, hingga bangsa ini mampu membedakan mana yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah," tegasnya.

Di sisi lain, Syukur Nababan juga menyesalkan sikap orang-orang dekat Presiden SBY yang terlalu prematur menyebut bahwa salah seorang mantan inisiator hak angket Century, Mukhamad Misbakhun, sebagai orang yang terlibat dengan L/C fiktif Bank Mutiara"Belum apa-apa, Misbakhun sudah divonisPadahal hasil audit BPK menyebutkan bahwa di antara empat pelaku L/C fiktif, ternyata tidak ada nama Misbakhun maupun perusahaannya," kata Syukur pula(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Boas Dijanjikan jadi PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler