Presiden Ngomongnya Trisakti Tapi Hatinya Liberal

Kamis, 27 Agustus 2015 – 01:52 WIB
dok. jpnn

jpnn.com - JAKARTA- Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengatakan pemerintah bakal kesulitan membangun pembangkit tenaga listrik kapasitas 35 ribu MW. Alasannya, membangun 10 ribu MW saja tak selesai-selesai, apalagi yang lebih besar. 

Padahal, lanjut Noorsy, proyek tersebut dijamin oleh APBN pemerintahan SBY dengan anggaran mencapai  Rp 510 triliun. 

BACA JUGA: Menaker Temui Pemerintah Hong Kong Bahas Perlindungan TKI

"Membangun pembangkit listrik kapasitas 10 ribu MW saja pemerintahan sebelumnya sudah terhuyung-huyung. Bagaimana ceritanya tiba-tiba pemerintahan Joko Widodo membangun 35 ribu MW?", kata Ichsanurddin Noorsy, di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Rabu (26/8).

Mestinya kata Noorsy, kapasitas 10 ribu MW itu diselesai terlebih dulu, karena ada jaminan APBN sebesar 510 triliun. 

BACA JUGA: Kapolri Tegaskan Teroris Jogja Tugasnya Khusus Merakit Bom

"Kalau 10 Ribu MW sudah dijamin. Tapi untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu MW, saya lihat tidak ada jaminan di APBN 2016," ungkapnya.

Satu-satunya cara untuk merealisasi pembangunan 35 ribu MW itu lanjutnya harus mengerahkan dana simpanan masyarakat yang ada di perbankan sebesar Rp 4.221 triliun. 

BACA JUGA: Teroris yang Dibekuk Densus 88 di Jogja Ternyata Jaringan Solo

"Ini juga harus disertai dengan kejujuran pihak-pihak terkait dengan pembangunannya," pinta Noorsy.

Tapi kalau rencana pembangunan tersebut disertai dengan maksud-maksud terselebung, menurut dia, tidak mungkin 35 ribu MW itu jadi kenyataan. 

"Kami ini susahnya menghadapi Presiden yang ngomongnya Trisakti tapi hatinya liberal," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Situs Revolusi Mental Ternyata Hasil Sontekan, Ini Komentar DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler