Presiden Sambut PM Malaysia, Ada Dokumen yang Diteken, Apa Itu?

Jumat, 01 April 2022 – 16:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri bin Yaakob di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4). Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri bin Yaakob di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4). Ini merupakan kunjungan kedua PM Ismail Sabri ke Indonesia.

PM Ismail Sabri beserta delegasi disambut oleh Presiden Jokowi di tangga samping Istana Merdeka.

BACA JUGA: Ada Luhut di Acara APDESI yang Dukung Jokowi 3 Periode, Roy Suryo Kasih Senyum

Presiden Jokowi kemudian mengundang PM Ismail Sabri masuk ke Ruang Kredensial untuk menandatangani buku tamu kenegaraan dan berfoto bersama, dilanjutkan dengan perbincangan di veranda Istana Merdeka.

Selepas itu, Presiden Jokowi dan PM Ismail Sabri menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Domestik di Malaysia.

BACA JUGA: Apdesi Versi Kemenkumham Sebut Banyak Keluhan Soal Wacana Dukung Jokowi 3 Periode

MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dengan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia M. Saravanan.

Penandatanganan itu disaksikan langsung Presiden Jokowi dan PM Malaysia Ismail Sabri.

BACA JUGA: Terungkap! Pak Luhut Punya Jabatan Mentereng di APDESI Pendukung Jokowi 3 Periode

“Dalam kunjungan kali ini, kami berdua menyaksikan penandatanganan MoU mengenai penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia,” ujar presiden.

Presiden menjelaskan MoU antara kedua negara tersebut mengatur tentang penggunaan sistem satu kanal sebagai sistem perekrutan hingga pengawasan. Kepala Negara menilai penggunaan sistem ini akan memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).

“Pekerja migran Indonesia telah berkontribusi banyak bagi pembangunan ekonomi di Malaysia. Sudah sewajarnya mereka mendapatkan hak dan perlindungan yang maksimal dari dua negara kita,” tambahnya.

Presiden Jokowi berharap kesepakatan yang telah tertuang dalam MoU tersebut dapat dijalankan dengan baik di lapangan. Selain itu, presiden juga berharap ke depan akan ada kerja sama serupa di sejumlah sektor lainnya antara kedua negara.

“Saya juga berharap kerja sama serupa dapat dilanjutkan di sektor lain, antara lain perladangan, pertanian, manufaktur, dan jasa,” lanjutnya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga berdiskusi mengenai permasalahan lain seperti praktik penyelundupan manusia yang masih terjadi hingga saat ini.

Kedua pemimpin negara pun sepakat untuk membahas kerja sama untuk menangani permasalahan tersebut.

Selain itu, pembahasan mengenai batas negara baik maritim dan darat juga menjadi topik perbincangan dalam pertemuan Presiden Jokowi dan PM Ismail Sabri. Presiden menuturkan negosiasi secara intensif mengenai batas negara harus segera diselesaikan.

“Dengan sudah mulai dibukanya perbatasan kedua negara, maka sudah saatnya negosiasi ini diintensifkan,” ucap presiden.

Sementara itu, PM Ismail Sabri menilai MoU yang baru ditandatangi akan memastikan segala proses perekrutan dan perlindungan bagi PMI Indonesia di Malaysia.

“MoU ini akan memastikan segala proses pengambilan dan mekanisme perlindungan PDI (perkhidmat domestik Indonesia) akan dilaksanakan secara komprehensif oleh pihak-pihak yang berkaitan, mengikuti dasar dan perundangan di kedua negara,” ujar PM Ismail Sabri.

Setelahnya, mereka menunaikan salat Jumat berjemaah di Masjid Baiturrahim.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono.

PM Malaysia Ismail Sabri didampingi oleh Menteri Sumber Daya Manusia M. Saravanan, Menteri Komunikasi dan Multimedia Annuar Haji Musa, Menteri Pembangunan Pedesaan Mahdzir bin Khalid, Wakil Menteri Luar Negara Malaysia Kamarudin Jaffar, dan anggota parlemen Tajuddin bin Abdul Rahman. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen APDESI Ungkap Fakta Dukungan Jokowi 3 Periode, Duh


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler