jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta percepatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu.
Dia juga meminta bantuan sosial, baik Program Keluarga Harapan (PKH) dan lain-lain bisa disalurkan secepat-cepatnya.
BACA JUGA: Presiden Melarang Menteri Bicara 3 Periode, LaNyalla Bereaksi, Simak
"Sebelum lebaran tiba, syukur dalam minggu-minggu ini sebagian sudah bisa tersalurkan," kata Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4), yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai bantuan sebesar Rp 300 ribu akan sangat berarti bagi masyarakat, terutama saat Ramadan dan menjelang Lebaran.
BACA JUGA: Puan Apresiasi Sikap Presiden Jokowi Melarang Menteri Bicara Penundaan Pemilu
"Saya bisa merasakan betul itu senangnya kalau bisa memegang uang itu, bisa beli minyak goreng dan bahan pokok lainnya," ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan agar program padat karya terus digulirkan agar memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.
Presiden Jokowi memutuskan untuk menyalurkan BLT minyak goreng senilai Rp 100 ribu per bulan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). BLT akan diberikan pada April, Mei, Juni 2022. Namun, pembayarannya dilakukan sekaligus menjadi Rp 300 ribu pada April 2022.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,9 triliun untuk penyaluran BLT tersebut.
BLT minyak goreng diberikan pada 23 juta orang, dimana 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).
Adapun penerima bansos mereka yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos) sesuai dengan NIK. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul