Presiden Serahkan 3.000 Sertifikat Kompetensi Pemagangan

Rabu, 27 Desember 2017 – 19:13 WIB
Presiden Joko Widodo secara simbolis menyerahkan 3.000 Sertifikat Kompetensi Pemagangan di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, BEKASI - Presiden Joko Widodo secara simbolis menyerahkan Sertifikat Kompetensi Pemagangan kepada 3.000 peserta program pemagangan. 

Acara penyerahan dilangsungkan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12).

BACA JUGA: Warga Kayuringin Pengin Ajak Pak Jokowi Selfie

Mereka yang menerima sertifikat adalah yang telah lulus uji kompetensi bidang ketrampilan tertentu yang diikuti selama proses magang. 

Dalam kesempatan yang sama, presiden juga menyerahkan sertifikat kepada  97 pembimbing/mentor serta piagam penghargaan kepada perusahaan/industri sebagai penyelenggara program pemagangan yang meliputi lima sektor, yaitu sektor perbankan, manufaktur, pariwisata/perhotelan, ritel serta perikanan/kelautan. 

BACA JUGA: Baru Diresmikan Jokowi, Tol Becakayu Kurang Peminat

Dalam sambutannya Presiden menilai uji kompetensi yang digelar oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) telah mendapatkan lisensi dari BNSP berjalan secara fair. Dari 6.201 orang yang mengikuti uji kompetensi pemagangan, sebanyak sebanyak 5.635 orang dinyatakan kompeten.

“Jadi yang tidak lulus 566 orang. Artinya uji kompetensi ini beneran karena ada yang tidak lulus. Kalau lulus semua, saya malah curiga, beneran gak sih… Kalau ada yang tidak lulus, berarti (uji kompetensi) ini benar," kata Presiden.

BACA JUGA: Seluruh Energi Hanura Siap Menangkan Jokowi di Pilpres

Saat ini, pemerintah sedang berkonsentrasi kepada pembangunan infrastruktur karena infrastruktur merupakan hal fundamental dan sangat penting agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Anggaran pun difokuskan dan dikonsentrasikan di bidang infrastuktur.

Namun di tahun 2019, pemerintah akan fokus dan konsentrasi kepada pembangunan sumber daya manusia (SDM), karena untuk menjadi Negara maju tidak bisa lagi mengandalkan sumber daya alam. 

“Kalau SDM, kita bisa terus up grade, bisa ditingkatkan  kompetensinya. Inilah modal kuat  untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain. Dan kita miliki kemampuan untuk itu, “katanya.

Menurut Presiden, sertifikat kompetensi sangat penting nilainya bagi anak muda. Karena dengan sertifikat tersebut menunjukkan peserta magang telah diuji kompetensi dalam bidang tertentu. Misalnya untuk urusan front office, ada sertifikat yang menunjukkan  bahwa  pemagang telah dilatih dan mampu untuk menjadi tenaga front office.

Demikian pula dengan peserta pemagangan sektor lain. Presiden juga memuji keputusan salah satu peserta pemagangan dari sektor perikanan yang mengaku bermodal dari pengalaman magang, akan membuka usaha mandiri budi daya ikan hias.  

Jika tahun 2017, sebanyak 5.635 telah dinyatakan kompeten, Presiden telah memerintahkan Menaker Hanif untuk merancang secara serius tahun 2019, minimal sebanyak 1,4 juta pemagang bisa memperoleh sertifikat kompetensi. Memang, peningkatan SDM butuh anggaran tidak sedikit, tetapi pembangunan SDM merupakan kekuatan dalam rangka bersaing dengan Negara-negara lain. 

Dalam kesempatan sama, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan, berbeda dengan program pemagangan yang dilakukan beberapa dekade lalu. Pemagangan sekarang didisain mengacu pada jabatan kerja yang didasarkan kebutuhan industri sehingga ada link and match. Kurikulum pemagangan mengacu pada standar Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) baik standar khusus atau standar Internasional. 

Proses pemagangan terdiri dari 25 persen teori dan 75 persen praktek dilaksanakan sepenuhnya oleh industri, serta diakhiri  dengan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

Dalam sambutannya Menteri Hanif juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada perusahaan/industri penyelenggara pemagangan, dalam turut serta mendukung program-program pemerintah dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. 

Turut hadir dalam acara penyerahan seritifikasi pemagangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sektetaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta Tata Kota 10 Destinasi Baru Segera Dibereskan


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler