JAKARTA--Melihat petasan terus berbunyi tiada henti, SBY yang berada di tribun utama VVIP Gelora Bung Karno langsung memilih pulangSaat itu Indonesia tertinggal 0-2 melawan Bahrain di pra kualifikasi piala dunia.
Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Selasa (6/9) saat ikut meninggalkan GBK mengatakan, sebagaimana jutaan rakyat Indonesia, Presiden SBY juga berharap Timnas menang
BACA JUGA: Anas Nilai Suporter Berulah Lantaran Kecewa
Namun sportivitas olahraga, meskipun dalam posisi kalah, harus tetap dijaga."Ditanyakan Presiden kepada Pak Kapolri mengapa bisa terjadi situasi seperti itu karena tidak lazim dalam pertandingan apalagi kualifikasi Piala Dunia
Selain menanyakan langsung sebagai bentuk teguran pada Kapolri, Presiden SBY pun mengintruksikan Kapolri dan Menpora Andi Malarangeng untuk tetap di tempat meski SBY beranjak pulang
BACA JUGA: SBY Pulang Karena Malu
Dua petinggi yang berkaitan langsung dengan jalannya even ini diminta SBY menjaga kondisi GBK tetap kondusif."Tapi bapak Presiden tidak berkenan untuk terus melanjutkan menonton pertandingan
Seharusnya, kata Julian, suporter tidak perlu memancing suasana bertambah keruh saat posisi pertandingan sedang kalah
BACA JUGA: Timnas Garuda Terpuruk...
Karena bagaimana pun masih ada kesempatan lainnya untuk memberikan dukungan kepada TimnasApalagi saat pertandingan melawan Timnas Bahrain, "pemain ke-12" Timnas Indonesia juga terdiri dari Presiden dan petinggi negara lainnya."Seyogyanya mereka (oknum suporter) bisa menahan diriIni situasi yang seharusnya tidak terjadi," kata Julian.
Sementara itu Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengaku sangat kecewa dengan ulah suporter yang membuat suasana di bangku VVIP menjadi tidak nyaman bagi Presiden SBY sehingga memilih pulang.
"Petasan itu menggangguSeharusnya besok lagi tidak boleh membawa petasanSanksi harus diberikan," kata Marzuki.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertinggal 0-2, SBY Tinggalkan GBK
Redaktur : Tim Redaksi