jpnn.com - JAKARTA -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas dengan cara teleconference bersama sejumlah menteri, jajaran Pemda Riau dan Wapres Boediono terkait penanganan asap bencana di Riau pada Jumat, (14/3).
Saat ini Presiden sedang berada di Solo, Jawa Tengah untuk kunjungan kerja. Dalam teleconference ini Presiden didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Mendikbud Mohammad Nuh.
BACA JUGA: Megawati: Dukung Jokowi Jadi Capres Jika Punya Mata Hati
Sementara di Jakarta, tepatnya di lantai II Mabes Polri, Wapres Boediono didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Kehutanan Zulkilfli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Jaksa Agung Basrief Arief, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, dan jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Sebelum memulai pidato pembukanya, Presiden meminta Wapres Boediono menyebut nama menteri yang hadir. Mendengar laporan Wapres, Presiden pun langsung mempertanyakan ketidakhadiran Menkokesra Agung Laksono yang juga memiliki peranan penting dalam penanganan bencana asap Riau itu.
BACA JUGA: Jokowi: Bismillah, Saya Siap Jadi Capres
"Menkokesra di mana? Enggak kelihatan di situ," tanya Presiden pada Wapres.
Kebetulan, Wapres yang duduk di tengah ruangan itu hanya didampingi Hatta, sedangkan kursi di sebelah kanannya tampak kosong karena Agung tak hadir dalam rapat itu.
BACA JUGA: PDIP Resmi Capreskan Jokowi
Wapres menyatakan ia juga tengah menunggu kedatangan Mendagri Gamawan Fauzi yang sedang dalam perjalanan menuju Mabes Polri.
"Menkokesra semalam dihubungi, masih di Jawa Tengah, ada sesuatu komitmen yang tidak bisa ditinggalkan di sana. Lalu saya minta laporan, tadi pagi ada laporan tertulis ke saya," jawab Wapres.
Presiden nampak menyesalkan ketidakhadiran Agung tersebut. Apalagi, ia menganggap rapat terbatas itu penting karena situasi Riau yang telah ditutupi kabut asap saat ini. Dengan nada yang cukup tegas ia meminta Menkokesra lebih memprioritaskan tugasnya saat ini untuk penanganan bencana.
"Karena ini krisis asap ini, tolong sampaikan pada Menkokesra ini jadi prioritas kita. Karena ini sudah telanjur tidak bisa hadir karena ini juga jadi tugas Menkokesra menanganinya," kata Presiden.
Selain menanyakan kehadiran pejabat di Jakarta, Presiden juga meminta laporan kehadiran dari Kepala BNPB Syamsul Maarif yang berada di Riau.
Menurut Syamsul yang hadir di rapat tersebut adalah Wakil Gubernur Arsyad Juliandi Rachman serta Danrem Wirabima, Brigjen TNI Priadi Agus Rianto sebagai Dansatgas Penanggulangan Bencana Asap di Riau dan Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono.
Sementara itu Gubernur Riau, Annas Maamun sedang berada di dekat lokasi titik api. "Gubernur sedang di lokasi, Rokan Hilir, beliau masih berada memimpin wilayah setempat," kata Syamsul pada Presiden.
Meski memahami ketidakhadiran Gubernur Riau, Presiden tetap mengharapkan seharusnya Annas yang melaporkan padanya dalam rapat itu terkait bencana asap di wilayah tersebut. Namun, ia tetap mempersilakan pelaporan digantikan oleh Wagub Riau.
"Mestinya gubernur ada di situ melaporkan ke saya, apa yang sudah dilakukan sekaligus mendengar perintah-perintah saya, wagub di belakang, dan gubernurnya harus di sana," ujar Presiden.
Setelah menanyakan kehadiran masing-masing pejabat, Presiden baru melanjutkan pidatonya membuka rapat terbatas tersebut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Tetapkan Jokowi Capres PDIP
Redaktur : Tim Redaksi