jpnn.com - JAKARTA - Setelah sempat tertunda beberapa waktu lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott di Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu, (4/6).
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, pertemuan Presiden SBY dan PM Tony Abbott itu merupakan tindak lanjut dari pembicaraan per telepon keduanya di sela-sela Konferensi Open Government Partnership di Bali pada 6 Mei 2014 lalu.
BACA JUGA: BIN: Black Campaign di Sosmed Berpotensi Liar
“Hubungan bilateral Indonesia – Australia yang telah dibangun berdasarkan Kemitraan Komprehensif akan dapat kembali dioptimalkan manakala kedua negara mampu membangun kembali trust and confidence dengan mengacu pada suatu code of conduct,” ungkap Faizasyah di Jakarta.
Seperti diketahui hubungan Indonesia – Australia sempat tegang menyusul terbongkarnya kasus penyadapan oleh intelijen Australia kepada sejumlah pejabat Indonesia, termasuk percakapan telepon Ibu Negara Ani Yudhoyono.
BACA JUGA: Disorot SBY, Cak Imin: Menteri itu Tugas, Politik cuma Hobi
Selanjutnya pada tanggal 5 Juni 2014, Presiden akan menerima Presiden Singapura Tony Tan Kem Yang dalam kunjungan kerjanya ke Batam. Presiden juga akan mengadakan jamuan santap malam dalam rangka menghormati Presiden Tony Tan. Selama di Batam, Presiden Tony Tan sendiri akan menghadiri acara ramah tamah dengan para pengusaha Singapura yang melakukan bisnis dan investasi di Indonesia. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat: Kasus Jokowi vs Kiai NU harus jadi Pelajaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tiga Kementerian yang Masuk Evaluasi Presiden
Redaktur : Tim Redaksi