jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memimpin Sherpa Track G20.
Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia pada 27 Mei 2021.
BACA JUGA: Kemarin Puji Hasil KTT di Jakarta, Kini Junta Myanmar Tolak Utusan ASEAN
Politikus Partai Golkar itu menyatakan untuk mengoptimalkan posisi sebagai penyelenggara Presidensi G2O Indonesia 2022, pemerintah perlu dibentuk Panitia Nasional.
Panitia akan melakukan serangkaian kegiatan berupa berbagai pertemuan dan Konferensi Tingkat Tinggi.
BACA JUGA: Tolak Jenderal Myanmar di KTT ASEAN, Almisbat Gelar Aksi, Tiga Aktivisnya Berurusan dengan Polisi
Pada KTT G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada 22 November 2020, Indonesia ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022.
“Di bawah kepemimpinan Indonesia tahun depan, G20 akan mengangkat tema besar Recover Together, Recover Stronger,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Minggu.
BACA JUGA: Kawal Pelaksanaan KTT ASEAN Besok, Irjen Fadil Tinjau 2 Lokasi, Simak Pernyataannya
Nantinya, Airlangga akan memimpin Sherpa Track G20 yang membahas isu ekonomi non-keuangan seperti energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.
Sebagai Ketua Bidang Sherpa Track, Menko Perekonomian dibantu oleh Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Luar Negeri dalam mengoordinasikan beberapa tugas pokok dalam pelaksanaan KTT G-20 mendatang.
Tugas pokok tersebut antara lain mengoordinasikan pelaksanaan tugas penanggung jawab bidang yang dalam hal ini sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) akan menjadi focal point kelompok kerja G20.
K/L itu antara lain Kementerian ESDM, Kementerian PPN/ Bappenas, Kemenparekraf, Kemenkominfo, Kemendikbud-Ristek, Kemenaker, Kementan, Kemendag, Kemeninves, Kemenperin, Kemenkes, Kementerian LHK, dan KPK.
Selanjutnya, mengoordinasikan pelaksanaan tugas koordinator harian yang terdiri dari Co-Sherpa G20 Indonesia yaitu Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan SDA, Raden Edi Prio Pambudi serta Staf Khusus Menlu Bidang Penguatan Program-Program Prioritas Dian Triansyah Djani.
Berikutnya, mengoordinasikan penyelenggaraan rangkaian persiapan dan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia serta menetapkan rencana kerja dan anggaran setiap bidang.
Kemudian, menetapkan rencana induk penyelenggaraan KTT G20 2022 dan seluruh pertemuan jalur Sherpa baik tingkat Working Groups maupun tingkat Menteri dan Engagement Groups sekaligus menyampaikan laporan kepada Presiden RI.
Forum G20 merupakan representasi perekonomian Dunia yang menguasai sekitar 85 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Dunia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia