jpnn.com, MARIUPOL - Ukraina menyebut Rusia mengebom sebuah rumah sakit anak di Mariupol, wilayah yang terkepung setelah perjanjian gencatan senjata.
Sebelumnya, Rusia mengaku akan menahan tembakan dan pengeboman untuk membiarkan warga sipil melarikan diri dari Mariupol dan kota-kota lain yang terkepung.
BACA JUGA: Tiongkok Kirim Bantuan ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pengeboman di rumah sakit anak sebagai bentuk kekejaman Rusia.
"Serangan langsung pasukan Rusia di rumah sakit anak. Orang-orang, khususnya anak-anak berada di bawah reruntuhan," kata Zelenskiy, dikutip dari Reuters, Rabu (9/3).
BACA JUGA: Presiden Ukraina: Boikot Impor Rusia, Biarkan Perang yang Menyuapi Mereka
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov membatah tuduhan Ukraina yang menyebut pihaknya mengebom rumah sakit anak di Mariupol.
"Pasukan Rusia tidak menembaki sasaran sipil," ujar Peskov.
BACA JUGA: Serial Komedi Presiden Ukraina Zelenskyy Viral Setelah Negaranya Diinvasi Rusia
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengunggah rekaman video yang menunjukkan sebuah rumah sakit yang rusak dengan puing-puing berserakan.
Gubernur Donets mengatakan 17 orang terluka, termasuk wanita yang sedang melahirkan. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Dea Hardianingsih