Prestasi Anggar Indonesia Buruk, Eks Atlet Nasional Berharap kepada Amir Yanto

Sabtu, 12 November 2022 – 23:45 WIB
Eks Atlet Nasional berharap Amir Yanto pimpin PB Ikasi periode 2022-2026. Foto: Dok Agus Pieter Manuhutu

jpnn.com - Komisi Teknik Kepelatihan Pengprov ikatan anggar seluruh Indonesia (Ikasi) Maluku Agus Pieter Manuhutu terkesan dengan sosok Amir Yanto.

Karena itu, dukunga maksimal pun diberikan agar Jaksa Agung Muda Intelijen itu maju menjadi calon Ketua Umum PB Ikasi periode 2022-2026.

BACA JUGA: Gegara Corona Atlet Anggar Ini Alih Profesi jadi Pengantar Makanan

Dukungan itu diberikan oleh Agus Pieter jelang musyawarah nasional (Munas) PB Ikasi yang digelar di Bali pada 3 Desember mendatang. Mantan atlet anggar nasional tersebut menilai visi dan misi Amir begitu memesonanya.

"Saya terkesan dengan Pak Amir Yanto yang bersedia dicalonkan sebagai Ketua Umum PB Ikasi periode 2022-2026. Pertemuan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda," ucapnya.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Di Balik Senyum Manis Atlet Anggar Lebanon

Melihat sosok Amir yang memiliki semangat besar untuk membangkitkan kejayaan anggar Indonesia, Manuhutu berharap agar Agus Suparmanto, Ketua Umum PB Ikasi 2018-2022 legowo untuk tak maju lagi. Sebab, dalam dua periode kepemimpinannya, lanjut Manuhutu, sudah terbukti tak mampu memberikan prestasi.

"Sebagai masyarakat olahraga harusnya sportif. Kalau Pak Agus Suparmanto dua periode tanpa prestasi. Ya, sudah selayaknya mundur, tak maju lagi," tandasnya.

BACA JUGA: Tingkatkan Teknik dan Kemampuan, 2 Atlet Anggar Ini Try Out ke Singapura

Memang, di bawah Agus Suparmanto, prestasi anggar Indonesia mengalami kemunduran. Parahnya, saat SEA Games Vietnam 2021 lalu, Indonesia juga gagal membawa pulang medali dari cabor anggar. Anggar menjadi satu-satunya cabang yang nirprestasi pada ajang tersebut.

"Anggar itu punya prestasi bagus dan pernah meraih medali di Asian Games dan rutin meloloskan atletnya ke Olimpiade. Pandemi Covid 19 tidak bisa dijadikan alasan kegagalan. Toh, cabang olahraga lain bisa berprestasi," ungkapnya.

Kerugian lebih besar pun dirasakan oleh Anggar. Manuhutu menganggap, kegagalan demi kegagalan pada era Agus Suparmanto, menjadikan anggar Indonesia tak bisa masuk desain besar olahraga nasional (DBON).

"Potensi atlet anggar Indonesia untuk meraih prestasi di internasional cukup besar. Indonesia pernah meloloskan Diah Permatasari ke Olimpiade 2012 London. Jadi, kegagalan mengulang sukses itu menjadi penyebab cabor anggar tidak masuk dalam DBON," tandasnya.

Selain dari Maluku, dukungan untuk Amir Yanto sebelumnya diberikan oleh Pengprov Ikasi Jakarta, Bali dan NTB. (dkk/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler