jpnn.com, SAMARINDA - Barito Putera gagak memenuhi target untuk mengangkat trofi Liga 1 2018. Di akhir kompetisi, Barito hanya mampu finish di peringkat sembilan.
Lebih buruk dibandingkan musim lalu yang berada di posisi ketujuh.
BACA JUGA: PSM Makassar Butuh Pemain seperti Striker Asing Persebaya
Manajemen The Yellow River ingin langsung melakukan evaluasi sekaligus pembenahan untuk menatap musim depan. Salah satunya akan melakukan bongkar pasang komposisi pemain. Terlebih beberapa pemain hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Dengan ambisi menjadi juara, tentu bukan hanya mengandalkan starting eleven yang bermain sejak menit pertama. Kontribusi pemain pengganti alias pelapis dinilai sangat penting.
BACA JUGA: Liga 1 2018 Berakhir, Dejan Langsung Terbang ke Hongkong
Tidak hanya membuat persaingan sehat di dalam tim, juga menciptakan atmosfer persaingan ke tangga juara. Head coach Barito Putera Jacksen Tiago sering menyebut pentingnya konsistensi.
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman telah mengucapkan permintaan maafnya atas kegagalan musim ini. "Tim belum bisa mewujudkan yang apa yang diinginkan. Berarti kita harus evaluasi dan merombak tim yang ada," ujar pria yang akrab disapa Hasnur itu.
BACA JUGA: Dirut Persija Bicara Soal Bursa Transfer Musim Depan
Hasnur menegaskan akan ada penambahan sekaligus pencoretan pemain. "Mohon maaf ada juga pemain yang tidak bisa kami lanjutkan kontraknya," jelasnya.
Jacksen juga mengakui kegagalannya. “Saya akui saya telah gagal membawa Barito mencapai target,” kata Jacksen.
Pelatih memang sosok paling bertanggung jawab atas performa tim. Namun, manajemen juga bisa menjadi faktor naik turunnya semangat para pemain di luar lapangan. Bahkan termasuk dukungan suporter juga teramat penting agar tidak merugikan klub berupa denda akibat tingkah laku konyol.(bir/ma/dye)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Degradasi, Ferry Rotinsulu: Rasanya Mau Nangis
Redaktur & Reporter : Budi