jpnn.com, JAKARTA - Tertangkapnya Pretty Asmara bersama tujuh artis wanita karena kasus narkoba menyeret nama manajemen artis yang tengah dirintis oleh Aming.
Sebabnya, beberapa bulan sebelumnya mereka terlibat kerja bareng mengelola 8Matakreasi Management.
BACA JUGA: Manajemen Mengaku Tak Memiliki Kaitan dengan Kasus Pretty Asmara
Kabar yang sempat beredar, semua artis dan model yang ditangkap bersama dengan Pretty Asmara adalah binaan manajemen tersebut.
Saat dikonfirmasi, Chandra Wahyu selaku CEO 8 Matakreasi membantahnya.
BACA JUGA: Pretty Asmara gak Terima Dibilang Pakai Narkoba 2 Tahun
Meski begitu, Chandra tak menepis ada salah satu artis yang memang tergabung dalam manajemennya, yakni Daniar Widyana.
“Tidak semua dari manajemen kami. Ada satu yang berinisial DW. Namun, kami masih menunggu laporan dari pihak kepolisian, apakah benar itu orangnya (Daniar Widyana) atau bukan,” kata Chandra saat dihubungi JPNN, Selasa (18/7).
BACA JUGA: Pretty Asmara Teriak, Mengaku Bukan Pengedar
“Untuk kejelasan mengenai DW, kami masih menunggu pemeriksaan dari pihak kepolisian. Apakah memang terbukti bersalah atau tidak. Sampai saat ini Pretty dan DW masih dalam pemeriksaan kan,” tambahnya.
Daniar sendiri, lanjut Chandra, masih berstatus freelance dalam manajemennya.
“Dalam artian bahwa dia tidak full tergabung dalam manajemen. Namun, tetap ada sanksi bila memang terbukti bersalah,” jelasnya.
Chandra menjelaskan bahwa Pretty tidak berada dalam manajemennya.
“Hanya saja kami ada kerja sama, dia punya lagu terus kami aransemen ulang. Sebelum ditangkap, sempat telepon-teleponan dengan Pretty. Hasil pemeriksaannya masih negatif. Tapi benar atau tidaknya saya belum dapat informasi jelas,” ungkapnya. (mg7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologi Penangkapan Pretty Asmara dan Tujuh Artis
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh